banner 728x250

Boom Baru Sudah Kedodoran, Pemerintah Siap Bangun Pelabuhan Super Canggih di Palembang

Foto dok Kemenhub

ABNnews – Kabar gembira buat warga Sumatra Selatan! Pemerintah resmi memulai langkah besar menuju pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di kawasan Tanjung Carat.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru menandatangani kesepakatan Penyerahan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dari Pemprov Sumsel kepada Kemenhub, Jumat (31/10/2025).

Selain itu, keduanya juga meneken Nota Kesepahaman Penyelenggaraan Pelabuhan Pengumpan Regional di Sumsel.

“Momen ini langkah nyata pemerintah dalam memperkuat konektivitas maritim dan memperlancar arus logistik. Ini akan jadi katalis pertumbuhan ekonomi Sumatra bagian selatan,” kata Menhub Dudy di Palembang.

Proyek Pelabuhan New Palembang Tanjung Carat akan dibangun di atas lahan 59,5 hektare dan masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Kemenhub menargetkan konstruksi dimulai awal tahun depan, dengan masa pembangunan sekitar 3 hingga 4 tahun.

Pelabuhan ini nantinya disiapkan jadi pelabuhan utama penunjang perekonomian Sumatra Selatan dan wilayah sekitarnya, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menko Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025.

“Kami berharap semua pihak, baik pusat, daerah, BUMN, maupun swasta, bisa berkolaborasi secara efektif dan penuh integritas agar proyek ini berjalan lancar,” ujar Dudy.

Sementara itu, Gubernur Herman Deru menilai pembangunan pelabuhan baru ini sudah sangat mendesak. Pasalnya, Pelabuhan Boom Baru yang selama ini jadi tumpuan logistik Sumsel, kini sudah tak memadai.

“Boom Baru sudah terlalu padat, lokasinya di tengah kota. Lalu lintas truk besar sering bikin macet dan rawan kecelakaan,” ungkap Herman.

Selain itu, pelabuhan lama juga menghadapi pendangkalan sungai yang parah. Akibatnya, kapal besar tidak bisa bersandar maksimal.

Herman menegaskan, potensi ekonomi Sumsel luar biasa besar.

“Sumsel punya 1,4 juta hektare lahan sawit, penyumbang 30% karet nasional, juga penghasil batu bara. Semua ini butuh pelabuhan modern agar bisa dioptimalkan,” jelasnya.

Dengan hadirnya Pelabuhan Tanjung Carat, diharapkan biaya logistik turun, distribusi barang lebih cepat dan efisien, serta perekonomian daerah semakin menggeliat.

Pelabuhan baru ini juga disebut akan terintegrasi dengan jalur logistik darat dan laut, memperkuat rantai pasok antarwilayah, dan membuka peluang investasi baru di Sumatra bagian selatan.

“Pembangunan ini bukan hanya tentang infrastruktur, tapi juga tentang masa depan konektivitas dan ekonomi Indonesia,” tutup Dudy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *