ABNnews – Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang sangat dipercaya dan selalu mengedepankan kejujuran. Nabi SAW juga memerintahkan umatnya untuk tetap berintegritas, baik dalam urusan dunia maupun ibadah.
Artinya, “Hendaklah kamu berlaku jujur, karena kejujuran itu akan mengarahkan pada kebajikan, dan sesungguhnya kebajikan itu akan mengarahkan menuju surga. Tidak henti-hentinya seseorang berlaku jujur dan mencari kebenaran, sehingga tercatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur (shiddiq).
“Jauhilah olehmu perilaku dusta, karena dusta itu akan menggiring seseorang menuju keburukan, dan keburukan akan mengarahkan seseorang menuju api neraka. Tidak henti-hentinya seseorang berdusta dan selalu mengupayakan kebohongan, sehingga ia dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim).
Jadi, kunci sukses menurut Buya Arrazy Hasyim tidak hanya sholat dan puasa, tapi juga membawa nilai-nilai yang diajarkan Islam ke dunia pekerjaan, salah satunya adalah jujur.
Sosok Luar Biasa
Rasulullah SAW adalah sosok yang luar biasa. Meski luar biasa, sosok Rasulullah rendah hati dan akhlaknya terpuji. Baliau tidak pernah menyakiti orang lain, baik dengan kata-kata maupun perbuatan. Bahkan dihina dan disakitipun, beliau masih memaafkan yang menyakiti bahkan berdoa untuknya.
Sebagai manusia biasa, Nabi Muhammad juga mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya. Beliau berdagang sampai ke luar daerah. Misi dagangnya sukses dan beliau sendiri dikenal sebagai pedagang yang sukses.
“Kuncinya satu, jujur (dalam berdagang). Jujur tidak hanya untuk soal berdagang, tapi juga untuk yang lain-lain dalam hidup,” kata pengasuh Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah, Keluarahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari, Jember Jawa Timur, KH Ali Rahbini dikutip dari nu.or.id/
Menurut KH Ali Rahbini, dalam dunia dagang, kejujuran adalah modal utama, tidak selalu uang. Sebab, kejujuran bisa mendatangkan uang. Sebaliknya, ketidak jujuran akhirnya akan menggerus modal (uang) yang ada.
“Modal dalam berbisnis adalah jujur, modal menjadi pemimpin juga jujur. Kalau jujur sudah kita miliki, insyaallah yang lain ikut,” pungkasnya. Wallohua’lambishshawab/H Ali Akbar Soleman Batubara


 
							










