banner 728x250

Telkom Teken Proyek Kabel Laut Terpanjang ICE II, Koneksikan Singapura ke Amerika Lewat Manado!

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), Sarawak Digital Economy Corporation Berhad (SDEC), dan ITCO Niaga Sdn Bhd (ITCO) untuk bekerja sama dalam perencanaan dan pengembangan sistem kabel laut Indonesia Cable Express II (ICE II) pada acara pembukaan International Digital Economy Conference Sarawak (IDECS) 2025, pada Rabu (22/10) di Borneo Convention Centre Kuching (BCCK). Foto dok Telkom

ABNnews – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk kerja sama dalam perencanaan dan pengembangan sistem kabel laut Indonesia Cable Express II (ICE II).

Telin menggandeng Sarawak Digital Economy Corporation Berhad (SDEC) dan ITCO Niaga Sdn Bhd (ITCO) dalam kerja sama super strategis ini! Penandatanganan dilakukan bersamaan dengan upacara pembukaan International Digital Economy Conference Sarawak (IDECS) 2025 di Kuching, Rabu (22/10).

Sistem ICE II adalah jaringan kabel laut serat optik berkapasitas tinggi yang terintegrasi, dirancang untuk menghubungkan Singapura hingga Manado. Ini sekaligus menyediakan jalur konektivitas lanjutan menuju Asia Utara dan Amerika Serikat.

Proyek raksasa ini dirancang untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat tajam terhadap kapasitas transmisi berkecepatan tinggi antar pusat data (DC) regional.

ICE II akan memiliki sejumlah titik cabang utama yang menghubungkan lokasi strategis di Indonesia dan Malaysia Timur, meliputi: Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, serta Balikpapan (Kalimantan), Kuching (Sarawak), dan Tawau (Sabah).

CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba, mengatakan sistem ini menghadirkan rute baru Indonesia Timur melalui Manado, menawarkan alternatif dari jalur padat di Laut Cina Selatan. Ini akan memperkuat ketahanan infrastruktur digital Asia Tenggara.

ICE II juga akan berperan penting dalam mendukung teknologi masa depan seperti artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), platform cloud, hingga inisiatif kota pintar.

CEO SDEC, Dato Ir. Ts. Sudarnoto Osman, menambahkan project ini adalah bagian dari upaya kolaborasi untuk memperkuat konektivitas internasional Sarawak yang akan mendorong investasi di bidang AI dan Green Data Centre.

“Kerjasama ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan kami menuju lintas daerah yang lebih terhubung dan terdigitalisasi. Bersama, kami berkomitmen untuk menghadirkan konektivitas yang andal dan tanpa hambatan, mendorong pertumbuhan berbasis data, serta mempercepat transformasi digital,” tutup Budi Satria Dharma Purba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *