ABNnews – Melalui program TJSL, BRI bekerja sama dengan Pemkot Bandung, Unpas, dan Sorgum Center Indonesia untuk mengembangkan Sekemala Integrated Farm (Sein Farm) sebagai model percontohan pangan alternatif dan energi terbarukan.
Komitmen BRI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan kembali diwujudkan melalui dukungan terhadap pengembangan sorgum di Kota Bandung.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI berperan aktif memperkuat ekosistem pertanian perkotaan yang kini menjadikan Bandung sebagai pusat pengembangan sorgum nasional.
Program ini sejalan dengan langkah Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dalam menjadikan sorgum sebagai sumber pangan alternatif dan energi terbarukan di wilayah perkotaan.
Dukungan BRI ini berfokus pada penguatan sarana dan prasarana pertanian, pemberdayaan masyarakat petani, serta pengembangan kawasan Sekemala Integrated Farm (Sein Farm) di Kota Bandung.
Program ini juga melibatkan kerja sama dengan Universitas Pasundan (Unpas) dan DKPP Kota Bandung untuk memperkuat konsep pertanian terpadu berbasis ekonomi sirkular.
Dukungan komprehensif dari BRI meliputi, pengembangan program pertanian hulu-hilir berbasis tanaman pangan dan energi, pemanfaatan lahan tidak produktif menjadi area pangan lokal, pengembangan agrowisata edukatif dan sentra kuliner lokal serta pembangunan fasilitas sosial seperti tempat ibadah, area camping ground, kandang sapi sistem koloni, serta elemen estetika pertanian.
Pemimpin Cabang BRI Bandung AH Nasution, Dodi Wahyu Budiarso, menyampaikan bahwa dukungan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang ketahanan pangan dan energi hijau.
“BRI berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat tidak hanya melalui layanan keuangan, tetapi juga melalui kontribusi nyata dalam penguatan ekonomi lokal dan pemberdayaan petani,” ujar Dodi. Rabu, 22 Oktober 2025.
Ia menambahkan bahwa program ini adalah wujud kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat. Menurut Dodi, sorgum memiliki potensi besar sebagai komoditas strategis masa depan.
“Kami ingin mendorong inovasi pertanian yang tidak hanya produktif, tapi juga ramah lingkungan dan berorientasi pada kesejahteraan petani,” tambahnya.
Dukungan BRI mendapat apresiasi dari Direktur Sorgum Center Indonesia (SCI), Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si. Ia menilai kolaborasi ini sebagai contoh sinergi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi terbarukan di Indonesia.
“Kami mengapresiasi langkah BRI yang konsisten mendukung pengembangan industri sorgum dari hulu ke hilir. Ini bukan sekadar program sosial, tetapi investasi jangka panjang untuk kemandirian pangan nasional,” ujar Prof. Wisnu.
Ia optimistis, dengan dukungan berbagai pihak, Bandung dapat menjadi pusat riset, edukasi, dan produksi sorgum nasional yang berdaya saing global.
Program pengembangan sorgum di Bandung kini telah menjadi model percontohan nasional dan mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat atas keberhasilannya dalam menggabungkan inovasi, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat.
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BRI terus memperkuat peran dalam mendukung ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan melalui program TJSL dan inisiatif ESG (Environmental, Social, and Governance).
“Kami berharap program seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk membangun ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan,” tutup Dodi.