ABNnews – Impian Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 resmi kandas. Skuad Garuda menelan kekalahan kedua di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, kali ini takluk 0-1 dari Irak di King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.
Gol tunggal Zidane Iqbal pada menit ke-67 memastikan Irak meraih kemenangan. Kekalahan ini membuat Indonesia finis di posisi juru kunci Grup B dengan nol poin. Ironisnya, Indonesia sebenarnya mendominasi permainan dan sempat menciptakan peluang emas sepanjang laga.
Media Belanda Soroti Kejanggalan Wasit Ma Ning
Kekalahan Timnas Indonesia ini menjadi perbincangan panas, bahkan hingga ke Eropa. Media asal Belanda, Voetbal Primeur, secara khusus menyoroti kepemimpinan wasit asal China, Ma Ning.
Dalam tulisannya, Voetbal Primeur menyebut sang wasit sering membuat keputusan yang janggal dan merugikan Timnas Indonesia.
Puncak kontroversi terjadi di penghujung laga. Kevin Diks terekam jelas disikut di wajah oleh Zaid Tahseen di kotak penalti Irak, sebuah insiden yang seharusnya berbuah hadiah penalti.
“Kevin Diks disikut di wajah di kotak penalti Irak, tetapi wasit awalnya meniup peluit tanda offside. Wasit kemudian tampaknya membalikkan keputusan tersebut dengan memberikan Zaid Tahseen, yang melakukan pelanggaran tersebut, kartu kuning kedua,” tulis Voetbal Primeur.
Namun, hasil akhirnya membuat publik Indonesia kecewa. “Meskipun demikian, Irak tetap mendapatkan tendangan bebas,” lanjutnya, menyoroti miss-judgment wasit yang seharusnya memberikan penalti.
Kejanggalan lain terjadi di menit ke-68. Zaid Tahseen kembali berulah dengan melanggar keras Ole Romeny saat Ole sudah dalam kondisi satu lawan satu dengan penjaga gawang. Namun, Ma Ning hanya memberikan kartu kuning. Irak tampak lolos dari kartu merah yang krusial di momen tersebut.
Protes Keras Jay Idzes di Lapangan
Rasa kecewa terhadap wasit juga dirasakan langsung oleh pemain belakang Timnas, Jay Idzes. Pemain Sassuolo ini sempat melayangkan protes keras di pinggir lapangan dengan penuh emosi.
“Sulit karena saya selalu mencoba bersikap hormat, saya selalu berupaya menghormati semua orang, wasit, organisasi, semuanya,” kata Jay Idzes.
“Namun, hari ini sesuatu terjadi dan menurut saya tidak benar. Pada akhirnya wasit memutuskan, jadi kami harus menerima itu,” tambahnya, mengakui kesulitan menerima keputusan wasit yang dinilainya keliru dan merugikan Timnas.
Dalam pertandingan ini, wasit mengeluarkan total delapan kartu; Indonesia mendapatkan enam kartu kuning, sementara Irak menerima satu kartu kuning dan satu kartu merah.