ABNnews – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap kabar menggembirakan: target investasi kuartal III 2025 resmi tercapai. Hingga saat ini, realisasi investasi sudah menembus Rp1.400 triliun sejak awal tahun.
“Kemarin saya bicara dengan Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara, di kuartal III targetnya tercapai. Jadi sekitar Rp1.400 triliun, dari target kita di akhir tahun ini Rp1.900 triliun,” ujar Airlangga saat menghadiri Wealth Wisdom 2025 yang digelar Permata Bank di Jakarta, Selasa (7/10).
Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, hingga semester I 2025, realisasi investasi mencapai Rp942,9 triliun atau tumbuh 13,6 persen year-on-year (yoy) setara dengan 49,5 persen dari target tahunan Rp1.905,6 triliun.
Dari total itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) menyumbang Rp510,3 triliun, sementara penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp432,6 triliun.
Airlangga menekankan bahwa investasi menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi, sekaligus pencipta lapangan kerja baru.
“Investasi itu bukan hanya angka, tapi lapangan kerja dan produktivitas. Karena itu kami terus menjaga momentum pertumbuhan,” ujarnya.
Meski ekonomi global masih diliputi ketidakpastian, Indonesia tetap tumbuh solid. Pada kuartal II 2025, ekonomi nasional mencatat pertumbuhan 5,12 persen yoy, yang disebut Airlangga masih lebih tinggi dibandingkan banyak negara lain.
Kinerja ekonomi juga ditopang indikator positif lain seperti:
* IHSG tembus rekor tertinggi (All Time High) di level 8.100,
* Cadangan devisa tetap kuat,
* Inflasi terkendali di kisaran 2,5 ± 1 persen,
* Rasio utang tetap aman di bawah 40 persen PDB.
Airlangga juga menyinggung peran Danantara, sovereign wealth fund Indonesia yang kini mengelola aset lebih dari USD 1 triliun.
“Danantara menjadi simbol transformasi pengelolaan BUMN. Dulu di bawah kementerian, sekarang kita ubah jadi lebih profesional dan produktif,” katanya.
Pemerintah, lanjut Airlangga, berkomitmen menjaga kebijakan fiskal yang hati-hati (defisit <3%) sembari mengejar pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen lewat:
* investasi infrastruktur,
* hilirisasi industri berkelanjutan,
* pemberdayaan sektor riil,
* dan digitalisasi UMKM.
“Resiliensi Indonesia tinggi. Kita tetap tumbuh, berinovasi, dan jadi contoh bagi dunia. Fondasinya sudah kuat, tinggal kita gas terus untuk masa depan,” pungkas Airlangga.