banner 728x250

Demi Rebutan Kupon Motor dan TV Gratis, HUT TNI di Monas Ricuh, Pagar Pembatas Sampai Ambruk

Anggota TNI tampak kewalahan saat membagikan kupon doorprize pada masyarakat di acara HUT TNI ke-80, di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025). Foto: tribunnews/Gita Irawan

ABNnews – Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Minggu (5/10/2025), yang seharusnya meriah malah diwarnai kericuhan.

Ribuan masyarakat dari Jabodetabek yang datang sejak pagi buta untuk menikmati bagi-bagi hadiah doorprize dan makan gratis, langsung berebut kupon hingga tak terkendali.

Antusiasme warga yang gila-gilaan membuat area pembagian kupon di sekitar panggung hiburan penuh sesak sejak pukul 06.00 WIB!

Saat kupon doorprize mulai dibagikan, massa langsung menerobos dan berebut, menyebabkan aksi dorong-dorongan dan teriakan dari berbagai arah! Beberapa warga terpeleset dan jatuh, termasuk anak-anak dan lansia yang ikut mengantre.

Bahkan, pemandangan dramatis terlihat saat pagar pembatas di tepi jalan bagian dalam area Monas sempat ambruk. Hal ini terjadi karena warga yang berdesakan meminta kupon kepada petugas di sisi lain pagar.

Petugas TNI dan panitia sempat kewalahan mengatur antrean, karena jumlah pengunjung jauh melebihi kapasitas area pembagian. Wajar saja warga ngebet, kupon tersebut digunakan untuk undian berhadiah spektakuler yang dibagikan gratis. Hadiahnya 200 unit sepeda motor, 50 lemari es, dan 50 televisi LED.

Seorang warga Tambora Jakarta Barat, Sri Lestari, yang datang bersama anak dan suami, mengaku tak keberatan berdesakan.

“Saya berharapnya dapat sepeda motor. Anak saya mau masuk SMA, mudah-mudahan rezeki anak,” kata Sri di lokasi.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memang menjanjikan acara puncak HUT TNI akan diwarnai pembagian sembako, makan gratis, dan doorprize besar-besaran, termasuk 200 unit motor.

Kepadatan massa sudah terlihat sejak pukul 05.30 WIB di Pintu Silang Monas dekat Stasiun Gambir. Di sana, saling dorong antara masyarakat dan petugas TNI berseragam tak terhindarkan. Anak-anak bahkan terdengar menangis di tengah kerumunan.

Kondisi semakin rumit karena ada pemeriksaan keamanan ketat. Dari tiga gerbang yang dibuka bergantian, pengunjung diimbau masuk lewat security door (secdoor) untuk pemeriksaan Paspampres.

“Lewat secdoor, lewat secdoor! Ini ada Presiden!” teriak petugas mengimbau masyarakat yang membeludak di balik gerbang.

Bukan cuma masyarakat, petugas upacara dan kru, hingga prajurit wanita TNI yang harus bertugas pun ikut kena imbas! Mereka sempat berteriak kesal meminta diizinkan masuk karena harus bertugas, namun tetap diimbau lewat secdoor!

Untuk meredakan kericuhan doorprize, petugas keamanan akhirnya mengalihkan jalur antrean dan memperketat pengawasan. Panitia mengimbau warga untuk tidak memaksakan diri dan tetap menjaga keselamatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *