banner 728x250

Mirip Banget Manusia, Aktris AI Tilly Norwood Bikin Industri Film Hollywood Ketar-ketir

Tilly Norwood, aktris AI yang mirip dengan manusia. (Foto: istimewa)

ABNnews — Tilly Norwood bikin heboh dunia industri hiburan Hollywood. Ia adalah aktris kecerdasan buatan (AI) yang tampilannya mirip manusia. Keberadaan Norwood mengundang insan Hollywood buka suara.

Tilly Norwood adalah kreasi dari studio bakat AI Xicoia, yang merupakan bagian dari studio produksi Particle6 milik Eline Van der VeldenTilly .

Meski awalnya diragukan, Tilly Norwood kini menarik perhatian serius dari sejumlah agen bakat internasional. Pada Juli lalu, Tilly Norwood memulai debutnya dalam sebuah sketsa komedi berjudul AI Commissioner.

“Ketika pertama kali meluncurkan Tilly, orang-orang bingung. Sekarang, dalam beberapa bulan mendatang, kami akan mengumumkan agensi mana yang akan mewakilinya,” ujar Van der Velden, dikutip dari Variety.

Didukung mesin DeepFame, Tilly dirancang dengan kepribadian dan karakter yang memungkinkannya berinteraksi di media sosial, menciptakan ilusi bahwa ia benar-benar hidup.

“Kami ingin Tilly menjadi Scarlett Johansson atau Natalie Portman berikutnya. Faktor ekonomi mendorong industri film dan TV beralih ke produksi AI, karena kreativitas tidak lagi dibatasi anggaran,” kata Van der Velden.

Kemunculan Tilly menuai kecaman keras dari serikat aktor terbesar di Hollywood, SAG-AFTRA. Mereka menolak penggantian aktor manusia dengan entitas sintetis dan menegaskan bahwa Tilly bukanlah seorang aktor.

“Untuk menerangkan bahwa ‘Tilly Norwood’ bukanlah seorang aktor. Ia adalah karakter yang dihasilkan oleh program komputer yang dilatih dari karya para penampil profesional, tanpa izin atau kompensasi,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Menanggapi kontroversi tersebut, Eline Van der Velden membela ciptaannya. Menurutnya, Tilly bukanlah pengganti manusia, melainkan sebuah karya seni dan alat kreatif baru.

“Saya melihat AI bukan sebagai pengganti manusia, tetapi sebagai alat baru, sebuah kuas baru,” ujar Van der Velden.

Ia menyamakan AI dengan animasi atau CGI, yang membuka kemungkinan baru dalam berimajinasi tanpa menghilangkan peran aktor sungguhan.

Sutradara kondang James Cameron juga buka suara. Dalam wawancara bersama Variety pada September yang dipublikasikan Rabu (01/10), sutradara film “Titanic” itu menegaskan pengalamannya bekerja dengan para seniman visual effect (VFX) membuatnya yakin AI tak akan pernah bisa menggantikan manusia maupun seniman sejati.

“Budaya kreatif di antara para seniman ini begitu kuat hingga saya bisa melihat satu adegan untuk pertama kali dan langsung berkata, ‘sudah selesai’. Jadi gagasan untuk terus mendorong mereka berpikir sebagai pencerita benar-benar membuahkan hasil,” kata Cameron.

“Inilah alasan mengapa teknologi Gen AI tidak akan pernah bisa menggantikan hal itu. Kita membutuhkan para seniman. Para senimanlah yang harus mengendalikan proses ini, bukan sebaliknya,” tambah dia.

Cameron tetap terbuka terhadap penggunaan AI bisa dimanfaatkan untuk dapat membantu menekan biaya produksi film tanpa harus memangkas karyawan, sebagaimana dilaporkan NME.

Kendati demikian, Cameron menegaskan kewaspadaannya terhadap potensi masa depan yang dibawa AI, bahkan menyebut kemungkinan terjadinya skenario seperti dalam film “The Terminator” di dunia nyata bila AI digabungkan dengan sistem persenjataan, termasuk sistem nuklir.

“Saya merasa kita berada di ambang perkembangan besar dalam sejarah manusia, di mana ada tiga ancaman eksistensial, yakni perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, senjata nuklir, dan kecerdasan super. Semuanya sedang muncul dan memuncak di saat yang bersamaan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *