ABNnews – Haikal, santri Ponpes Al Khoziny, akhirnya berhasil diselamatkan setelah tiga hari terjebak di bawah reruntuhan bangunan. Ia dievakuasi dalam kondisi selamat dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis, Rabu (1/10/2025).
Haikal sempat menyedot perhatian publik setelah rekaman videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut, ia masih bisa berkomunikasi dengan tim SAR meski tubuhnya terhimpit puing.
Ketangguhannya bertahan lebih dari 24 jam menuai banyak pujian. Selain Haikal, tim penyelamat juga menemukan satu korban lain. Namun, nyawa korban tersebut tidak berhasil diselamatkan.
Korban Tewas Bertambah
Berdasarkan data sementara, tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny telah menyebabkan lima orang meninggal dunia dan 13 orang berhasil diselamatkan. Diperkirakan masih ada puluhan santri lain yang tertimbun reruntuhan.
Proses evakuasi terus dilakukan tim SAR gabungan. Namun, mereka menghadapi kendala serius karena kondisi bangunan labil dan peralatan yang terbatas.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf turut menjenguk Haikal dan para korban lain di rumah sakit. Ia mengaku kagum dengan kekuatan mental Haikal yang tetap bisa berinteraksi dengan tim penyelamat meski dalam kondisi terjepit puing.
“Haikal luar biasa. Dia mampu bertahan lebih dari 24 jam sambil tetap berinteraksi dengan tim SAR. Ini menunjukkan ketahanan yang kuat dari seorang anak santri,” ujar Gus Ipul.
Petugas SAR menyebut proses evakuasi Haikal jauh lebih lama dari perkiraan. Akses menuju lokasi terhalang reruntuhan beton yang tidak stabil sehingga membuat misi penyelamatan penuh risiko.
Meski penuh tantangan, keberhasilan menyelamatkan Haikal menjadi kabar baik di tengah duka akibat musibah ambruknya musala Ponpes Al Khoziny.