banner 728x250

Korban Gedung Pesantren di Sidoarjo  Ambruk Bertambah, 3 Santri Meninggal Dunia

Jumlah korban bangunan mushola ambruk di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, bertambah. (Foto: istimewa)

ABNnews — Jumlah korban bangunan mushola ambruk di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, bertambah.

Hingga, Selasa (30/09) pagi, tercatat tiga santri meninggal dunia dan total 98 santri menjadi korban dalam musibah tersebut.

Dua santri yang meninggal terbaru berinisial MM (14), asal Dukuh Pakis, Surabaya, serta Muhammad Soleh (22), asal Tanjung Pandan, Bangka Belitung. MM sempat dirawat di RSUD Sidoarjo, namun nyawanya tidak tertolong.

Sementara itu, Muhammad Soleh yang mengalami luka parah dan sempat berada di zona merah, juga dinyatakan meninggal dunia pada Selasa pagi.

Direktur RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan seperti dikutip dari detikjatim, mengatakan salah satu pasien harus diamputasi di lokasi kejadian karena kondisi luka yang sangat berat dan membahayakan nyawa.

“Evakuasi dilakukan cepat di TKP. Tim ortopedi dan anestesi kami lakukan amputasi lengan kiri karena korban terjepit reruntuhan bangunan,” ujar dr Atok.

Berdasarkan data RSUD Sidoarjo, hingga kini terdapat sekitar 40 santri yang dirawat. Dengan rincian 7 luka berat, 4 luka sedang, 28 luka ringan, 29 pasien sudah dipulangkan, 9 pasien masih dirawat.

Selain itu 1 pasien dalam observasi, 1 pasien pulang atas permintaan sendiri, dan 1 meninggal dunia. Selain ke RSUD Sidoarjo, para korban juga dirawat di RSI Siti Hajar.

Di RSI setidaknya terdapat 52 pasien yang dirawat. Dengan rincian 1 santri meninggal, 10 santri masih dirawat, 1 dirujuk ke RS Al-Shakinah Mojokerto, dan 40 santri sudah pulang.

“Mayoritas pasien yang kami tangani mengalami luka ringan dan syok akibat musibah ini. Saat ini masih ada 10 pasien yang dirawat inap,” ujar  Humas RSI Siti Hajar, dr Erli Mawar Nuraini.

Gedung berlantai tiga yang ambruk, Senin (29/9/2025) sore itu, roboh saat ratusan santri tengah melaksanakan sholat Ashar berjamaah. Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan masih terus melakukan evakuasi korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *