ABNnews — Prof. Dr. M. Din Syamsuddin menghadiri acara wisuda 166 sarjana di Aula Serbaguna Universitas Darunnajah, Jakarta Selatan, Sabtu (27/09).
Dalam kesempatan itu, Din memberi pesan kepada wisudawan untuk menjadi lebih berarti/bermakna di masyarakat setelah menyandang gelar sarjana.
Pesan yang disampaikan Din sehubungan dengan tema wisuda ke-26 Universitas Darunnajah, yakni “Berilmu, Berakhlaq, dan Bermakna.” Ia sedikit mengubah ucapan terkenal filsuf asal Prancis, Rene Descartes.
“Jika Descartes mengatakan, “Cogito Ergo Sum“, Aku Ada karena Aku Berpikir. Maka dalam kesempatan ini saya ingin mengatakan kepada para wisudawan “Significo Ergo Sum” atau Aku Ada karena Aku Bermakna,” kata Din dalam keterangan yang diterima ABNnews.id di Jakarta, Minggu (28/09).
Anggota Dewan Penyantun Universitas Darunnajah ini mengatakan, keberadaan manusia dalam kehidupannya bukan sekedar untuk berada, yakni menjalani kehidupan dari lahir hingga mati, tapi hendaklah manusia itu berada untuk mengada.
“Kata terakhir (mengada) mengandung arti manusia haruslah berkiprah dalam kehidupannya, dan kiprah itu hendaklah bermakna yakni memberi arti dan manfaat bagi sesama manusia,” imbuhnya.
“Maka seorang sarjana, haruslah terus belajar dan belajar untuk dapat berkiprah dalam kehidupan,” sambung pria yang juga menjabat sebagai Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini, sembari menganjurkan agar sarjana baru Universitas Darunnajah untuk terus melanjutkan jenjang studi. Baik S2 maupun S3.
Pada bagian lain dari sambutannya, Din Syamsuddin memberi apresiasi kepada Presiden, Rektor dan Pimpinan Universitas Darunnajah.
“Terima kasih atas semua jerih payah yang telah membawa Universitas Darunnajah meraih berbagai prestasi dan capaian yang menggembirakan. Pada usianya yang masih muda Universitas Darunnajah telah menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai universitas baik di dalam maupun luar negeri, serta menjadi anggota dari Asosiasi Universitas-Universitas Islam sedunia,” ucap Din.
Selain Din Syamsuddin, acara wisuda Universitas Darunnajah juga dihadiri oleh Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, Presiden Civilization Exchange and Cooperation Foundation (CECF), Prof. Dr. Imam Bashar Arafat hingga Gubernur Papua Barat Daya.
Adapun Ketua MPR RI, Ahmad Muzani dalam sambutannya menekankan pentingnya akhlak mulia berdampingan dengan ilmu pengetahuan. Menurut Muzani, bangsa Indonesia dan Umat Islam membutuhkan Sumber Daya Insani yang berilmu sekaligus berakhlak mulia.
“Maka, apa yang sudah dilakukan Universitas Darunnajah yaitu membina mahasiswa dan sarjana yg berilmu dan berakhlak mulia adalah pilihan tepat yang perlu dikembangkan di masa depan,” ucap Muzani.
***