ABNnews – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menggelar CFO Talk bertema “Strengthening the Basics” pada Kamis (25/9).
Acara ini menghadirkan Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko, Bambang Sakti, yang blak-blakan soal strategi PTP dalam menjaga bisnis tetap cuan di tengah ketatnya persaingan global.
Dalam paparannya, Bambang menegaskan pentingnya perusahaan belajar dari pengalaman masa lalu serta siap menghadapi berbagai risiko, mulai dari risiko strategis, komersial, keuangan, hukum, hingga HSSE (Health, Safety, Security, and Environment). Menurutnya, pondasi bisnis yang kokoh hanya bisa terbangun jika perusahaan disiplin dan konsisten mengelola risiko sejak dini.
“Kalau kita bisa belajar dari pengalaman dan menyelesaikan masalah lebih cepat, tantangan bisa berubah jadi momentum untuk memperbaiki proses sekaligus meningkatkan nilai tambah,” kata Bambang di hadapan jajaran manajemen.
Beberapa jurus prioritas yang kini jadi fokus PTP Nonpetikemas antara lain restrukturisasi kontrak kerja sama biar lebih menguntungkan, penerapan Business Judgment Rules (BJR) secara konsisten, efisiensi operasional, dan penguatan strategi pemasaran.
Bambang menekankan langkah ini bukan hanya untuk menjaga kinerja jangka pendek, melainkan juga membangun fondasi jangka panjang agar perusahaan tetap bisa bersaing.
“Kecermatan dan disiplin mengelola risiko adalah kunci keberlangsungan usaha. Ini bukan hanya soal survive, tapi juga soal tumbuh,” tegasnya.
Forum CFO Talk ini sekaligus menjadi momentum PTP mempertegas arah perusahaan dalam mendukung strategi besar Pelindo Group. Dengan semangat “Strengthening the Basics”, PTP Nonpetikemas berkomitmen memperkuat struktur bisnis, tata kelola, dan memastikan setiap langkah strategis membawa nilai tambah, baik untuk pemegang saham maupun pengguna jasa.
Manajemen optimistis, fokus pada efisiensi, kepatuhan, dan mitigasi risiko akan jadi kunci PTP Nonpetikemas menjaga stabilitas serta pertumbuhan berkelanjutan, bahkan di tengah ketidakpastian global.