banner 728x250

Skor Keamanan Penerbangan RI Kalahkan Rata-rata Dunia, ICAO Kasih Penghargaan

Foto dok Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

ABnnews – Indonesia bikin bangga di kancah internasional! Pada sesi pembukaan ICAO 42nd General Assembly di Montreal, Selasa (23/9), Indonesia sukses meraih penghargaan bergengsi Council President Certificate dari Presiden International Civil Aviation Organization (ICAO), Salvatore Sciacchitano.

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan kemampuan pengawasan keamanan penerbangan sipil sesuai standar ICAO.

Dasar penilaiannya adalah hasil ICAO Universal Security Audit Programme Continuous Monitoring Approach (USAP-CMA), di mana Indonesia mencetak skor Effective Implementation 88,53%. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding target Global Aviation Security Plan yang hanya 75%.

Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menyebut capaian ini jadi bukti nyata keseriusan pemerintah menjaga standar keamanan penerbangan.

“Hasil audit ini menunjukkan bahwa Indonesia telah melaksanakan pengawasan keamanan penerbangan sesuai standar dan rekomendasi ICAO. Capaian ini menjadi motivasi untuk terus memperkuat sistem keamanan penerbangan di tanah air,” kata Lukman di Jakarta.

Lukman menegaskan, penghargaan ini bukan sekadar simbol, tapi juga pengakuan internasional sekaligus tanggung jawab besar.

“Indonesia harus konsisten menjaga standar keamanan penerbangan yang tinggi,” ujarnya.

Apresiasi juga diberikan kepada seluruh mitra penerbangan serta kementerian/lembaga terkait yang ikut menyukseskan audit USAP ICAO.

Selain Indonesia, penghargaan Council President Certificate juga diterima Angola, Kamerun, Togo, Oman, Bahrain, Kuwait, dan Moldova. Jumlah yang terbatas ini menunjukkan betapa selektifnya ICAO memberi pengakuan.

Delegasi RI di sidang ICAO dipimpin oleh Direktur Navigasi Penerbangan Syamsu Rizal, didampingi jajaran Direktorat Keamanan Penerbangan serta Atase Perhubungan RI untuk Kanada, H. Hasan Bashory.

“Ke depan, kami berkomitmen memperkuat sistem penerbangan nasional dengan memperbarui regulasi, meningkatkan pengawasan, dan memperluas kerja sama internasional. Standar penerbangan Indonesia harus terus terjaga dan diakui dunia,” tutup Lukman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *