banner 728x250
Hikmah  

Postingan Negatif Di Medsos Dicatat Malaikat (Jadikan Ladang Amal)

ABNnews – Di era digital, apapun bisa disebar, baik melalui handphone, tablet, komputer, atau perangkat canggih lainnya. Cepat dan real time. Tiap detik, info-info terbaru bisa dicari, dibagi, dan diterima.

Bahkan ada yang tidak peduli apakah informasi itu hoaks dan tanpa fakta. Sehingga memposting konten hate-speech (ujaran kebencian), ghibah (bicara keburukan orang), dan bullying. Padahal ini jelas merugikan dan mengganggu orang lain.

Berhati-hati dalam berucap: Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam”.

Hal ini berlaku juga saat bermedia sosial. Jika tidak bisa mengunggah kebaikan, lebih baik tidak mengunggah apa pun.

Seorang Muslim harus selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial karena setiap postingan, baik atau buruk, pasti akan dicatat dan dipertanggungjawabkan di akhirat.

Dicatat Malaikat

Dalam Islam, semua perbuatan manusia, baik yang terlihat maupun tidak terlihat, termasuk postingan negatif di media sosial, akan dicatat oleh malaikat dan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT
.
Allah menugaskan dua malaikat, yaitu Raqib dan Atid, untuk mencatat setiap amal perbuatan manusia. Malaikat ini mendampingi manusia ke mana pun pergi, termasuk saat berinteraksi di media sosial.

Malaikat Raqib mencatat perbuatan baik, sedangkan Malaikat Atid, mencatat perbuatan buruk atau jahat. Tidak ada satu kata pun yang terucap melainkan ada malaikat yang mencatatnya (QS Qaf ayat 18).

Hal ini berlaku pula untuk tulisan atau unggahan di media sosial, yang pada hakikatnya merupakan representasi dari perkataan dan perbuatan seseorang.

Dosa Jariyah

Dikutip dari berbagai sumber, postingan negatif di media sosial dapat menjadi dosa jariyah, yaitu dosa yang terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia. Hal ini terjadi karena konten tersebut terus dibaca, dilihat, dan disebarkan oleh orang lain, sehingga keburukannya terus berdampak.

Ladang Amal

Media sosial dapat menjadi ladang amal dengan menyebarkan konten positif dan bermanfaat, seperti ilmu agama, motivasi, dan dakwah, serta menjaga diri dari konten negatif seperti fitnah, hoaks, dan hal-hal yang mengganggu ibadah.

Cara praktis untuk mewujudkan ini adalah dengan selalu memverifikasi informasi sebelum membagikan, meniatkan penggunaan medsos untuk kebaikan, dan secara aktif mencari konten yang membangun keimanan serta menghindarkan diri dari ghibah, permusuhan, dan maksiat.

Bagikan konten yang bersifat positif, edukatif, dan inspiratif, seperti informasi tentang agama, motivasi, atau berita yang membangun. Wallohua’lambishshawab/H Ali Akbar Soleman Batubara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *