banner 728x250

Agus Gumiwang Pulang Bawa Kabar Investasi Besar dari Turki!

Foto dok Kemenperin

ABNnews – Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita pulang membawa kabar baik usai menggelar pertemuan bisnis dengan sejumlah perusahaan industri papan atas di Turki.

Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kerja sama manufaktur Indonesia–Turki, menarik investasi langsung, sekaligus membuka jalan keterlibatan RI dalam rantai pasok global.

“Pertemuan ini sangat penting sebagai langkah awal membangun roadmap strategy untuk kerja sama jangka panjang dan saling menguntungkan. Harapannya, kontribusinya nyata bagi perekonomian kedua negara,” kata Agus dalam keterangan resminya, Selasa (23/9).

Dalam pertemuan dengan Karadeniz Holding, konglomerasi energi, keuangan, logistik, hingga real estate, pihak Turki menyatakan minat bekerja sama di sektor shipyard (galangan kapal) dan powership. Mereka juga siap terlibat dalam proyek energi di Batam yang memiliki kebutuhan listrik tinggi untuk menopang industri dan pusat data.

Agus juga bertemu dengan Kale Group, produsen keramik dan material bangunan terbesar di Turki. Kale disebut punya peluang besar mendukung program prioritas nasional pembangunan 3 juta rumah rakyat. Selain keramik, Kale juga memiliki portofolio di sektor pertahanan dan dirgantara yang bisa dikembangkan bersama Indonesia.

Selanjutnya, diskusi dilakukan dengan Erisler, perusahaan pangan Turki yang sudah menyalurkan tepung terigu untuk pakan hewan di Indonesia. Ke depan, Erisler berkomitmen memperluas bisnis ke sektor makanan, yang sejalan dengan program penguatan industri pangan nasional.

Tak hanya itu, pertemuan dengan Tümosan, produsen traktor dan mesin diesel Turki, juga menghasilkan peluang baru. Agus menyebut kerja sama ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto soal ketahanan pangan. Tümosan bahkan siap bangun fasilitas produksi di Indonesia jika ada jaminan pasar.

“Kami akan pastikan lewat kebijakan TKDN 40%, sehingga produk mereka bisa terserap di pasar domestik,” jelas Agus.

Lebih jauh, Agus menegaskan Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tapi juga siap menjadi hub perdagangan produk Turki di kawasan Asia. Dengan posisi RI sebagai salah satu ekonomi terbesar di kawasan serta adanya berbagai perjanjian dagang, potensi ekspansi produk Turki diyakini semakin besar.

“Indonesia adalah saudara tua di Asia, kami siap jadi pusat distribusi produk industri Turki,” tegasnya.

Menurut Agus, kemitraan ini akan membawa banyak manfaat: investasi langsung, kolaborasi teknologi, peningkatan daya saing industri, hingga keterlibatan RI dalam rantai pasok global.

“Dengan fasilitas produksi dari perusahaan Turki, kita semakin kompetitif, tenaga kerja terserap, dan akses pasar global terbuka lebar. Pemerintah siap beri dukungan penuh,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *