banner 728x250

Leony Kritik Anggaran Pemkot Tangsel: Konsumsi Rapat Rp60 Miliar, Pemeliharaan Jalan Rp731 Juta

Leony Vitria Hartanti atau Leony. (Foto: istimewa)

ABNnews — Selebritas Leony Vitria Hartanti atau Leony membongkar anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2024. Terungkap banyak dana besar untuk program tidak terlalu penting.

Sedangkan anggaran untuk masyarakat seperti bansos dan perbaikan fasilitas umum angkanya sangat kecil.

Dalam unggahan Leony di akun Instagram pribadinya ia mengungkap, pendapatan Pemerintah Kota Tangerang Selatan sekitar Rp5 triliun pada tahun 2024.

Anggaran paling besar yang menyedot anggaran adalah program penunjang urusan pemerintahan daerah Tangerang Selatan mencapai Rp2,1 triliun.

Gaji dan tunjangan pegawai menyedot dana hingga Rp1,2 triliun. Yang membuat Leony kaget, ternyata anggaran untuk konsumsi rapat mencapai Rp60 miliar, pengadaan alat tulis kantor mencapai Rp38 miliar, souvenir, makanan rapat, pakaian dan lain-lain mencapai Rp20 miliar.

“Souvenir Rp 20 M. Makanan dan minuman rapat Rp 60 M. Sampai penambah daya tahan tubuh dan pakaian pun kita belanjain mereka,” tulis Leony.

Yang juga tidak kalah mencengangkan bagi Leony, anggaran perjalanan dinas dalam anggaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk anggaran tahun 2024 angkanya mencapai Rp117 miliar.

Sedangkan anggaran dana yang berkaitan dengan rakyat secara langsung seperti pemeliharaan jalan, jaringan, dan irigasi hanya sekitar Rp731 juta.

“Nah, uang pajak dari rakyat untuk rakyat kan berarti ini ya yang beban pemeliharaan jalan, jaringan dan irigasi Rp731 juta aja. Kita nggak boleh suudzon, di Tangsel mungkin nggak banyak jalanan rusak. Jadi segitu aja udah,” ujar Leony.

Tak hanya itu, Leony juga dibuat geleng-geleng kepala anggaran dana bantuan sosial atau bansos angkanya sangat kecil hanya sekitar Rp136 juta. Dia pun mencoba membagi angka itu dengan angka kemiskinan di Tangerang Selatan sekitar 2,36 persen atau sekitar 43.330 jiwa.

Maka setiap orang dari mereka hanya mendapatkan anggaran sekitar Rp3.148. “Berarti per orang cuma dapat 1 bungkus mie instant dalam setahun,” ujar Leony.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *