ABNnews — Afriansyah Noor resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/09). Pelantikan itu tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 76/M tahun 2024 tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden RI periode 2024-2029.
Afriansyah menggantikan Immanuel Ebenezer atau Noel yang dipecat oleh Presiden Prabowo Subianto karena tersangkut kasus pemerasan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Afriansyah bukanlah nama baru di pemerintahan. Ia menduduki jabatan yang sama sebagai Wamenaker kabinet Indonesia Maju pada masa pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo pada 2022-2024.
Usai berhenti dari jabatan Wamenaker, Afriansyah dipercaya Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam Kabinet Merah Putih.
Ia dilantik pada Selasa (22/10/2024) di Istana Kepresidenan. Di BPJPH, pria yang akrab disapa Ferry ini bertugas mendukung pengawasan serta penjaminan produk halal di Indonesia bersama Kepala BPJPH Haikal Hassan.
Afriansyah Noor lahir pada 20 April 1972 di Jambi. Afriansyah yang merupakan kelahiran Jambi ini memiliki gelar Datuak Rajo Basa. Ia menikah dengan Lin Nurhayani dan dikaruniai empat orang anak.
Afriansyah bersekolah di SD Negeri 5 Lubuk Linggau, SMP Negeri 3 Lubuk Linggau dan SMA Negeri 4 Jambi. ia melanjutkan studi pendidikan nya dengan mengambil S-1 teknik di Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN).
Pada tahun 2010 ia melanjutkan studi S-2 Ilmu Administrasi di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI). Selain itu, Afriansyah pernah berkarier di berbagai perusahaan, antara lain sebagai Direktur Operasional PT Harna Ruas Permai hingga Direktur Operasional PT Georai Pratama.
Di dunia politik, karier berkembang setelah bergabung menjadi Kader Partai Bulan Bintang (PBB) pada 1998. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBB selama dua periode (2017-2019 dan 2019-2024). Afriansyah menjadi salah seorang kepercayaan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Setelah menjabat Sekjen PBB, ia berkontestasi memperebutkan kursi Ketua Umum PBB pada Muktamar VI PBB di Bali. Namun, Afriansyah mundur dari PBB usai kalah dalam perebutan kursi ketua umum melawan keponakan Yusril Ihza Mahendra, Gugum Ridho Putra.
Setelah itu, ia berpindah parpol dan memilih bergabung dengan Partai Demokrat. Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menunjuk Afriansyah sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat periode 2025-2030.













