ABNnews – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berhasil menangkap pelaku pencurian kabel grounding di jalur Whoosh antara Padalarang–Tegalluar, Jumat (29/8). Pelaku diciduk saat patroli rutin di KM 114+300, Jl. Tipar Barat, Kabupaten Bandung Barat.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, petugas curiga melihat seorang pria membawa karung. Setelah diperiksa, ternyata berisi 51 potong kabel grounding sepanjang 35 cm, 3 potong kabel grounding 70 cm, serta kunci pas dan pisau cutter.
Eva menjelaskan kabel grounding merupakan komponen vital pagar sound barrier yang berfungsi menyalurkan arus petir ke tanah agar melindungi instalasi listrik kereta cepat. Pencurian ini disebut sangat berbahaya karena bisa mengganggu sistem operasi dan membahayakan keselamatan perjalanan Whoosh.
“Penanganan kasus ini sangat serius dan harus ada sanksi hukum tegas. Kabel grounding melindungi jaringan dari sambaran petir dan gangguan listrik. Jika dicuri, risikonya bukan hanya kerugian material, tapi juga ancaman keselamatan publik,” tegas Eva.
Pelaku dan barang bukti langsung diserahkan ke Polsek Padalarang untuk diproses hukum. Mengacu pada Pasal 362 KUHP, pencurian diancam pidana penjara hingga 5 tahun.
KCIC memastikan operasional Whoosh tetap normal. Petugas teknis sudah memperbaiki sistem pengamanan di lokasi pencurian, sehingga perjalanan kereta cepat tidak terganggu.
Selain meningkatkan patroli tiap 500 meter dan memanfaatkan CCTV di berbagai titik, KCIC juga mengimbau masyarakat agar tidak merusak maupun mencuri fasilitas umum.
“Peran serta masyarakat sangat penting untuk menjaga aset negara demi kelancaran dan keamanan layanan Whoosh,” kata Eva.
Untuk info lebih lanjut, pelanggan bisa menghubungi Contact Center KCIC 150909, WhatsApp 0811-8888-111, email cs@kcic.co.id, atau DM Instagram @keretacepat_id.