banner 728x250

Bukan Cuma Cantik, Produk Kerajinan RI Ternyata Bikin Konsumen Global Klepek-Klepek

Ilustrasi. Foto dok Kemenperin

ABNnews – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bareng Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) makin gaspol dorong daya saing industri kerajinan biar makin eksis, bukan cuma di dalam negeri tapi juga di pasar global. Salah satu jurusnya: kampanye pentingnya brand identity buat industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan lokal.

“Produk kerajinan Indonesia punya nilai budaya yang jadi kekuatan besar. Kalau dimaksimalkan dengan strategi lain, hasilnya bakal lebih dahsyat,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Minggu (14/9).

Dirjen IKMA Kemenperin Reni Yanita menambahkan, kerajinan lokal punya ciri khas, nilai, dan cerita yang bikin unik sekaligus diminati dunia.

“Kerajinan itu bukan sekadar produk, tapi medium untuk ngenalin budaya Indonesia ke pasar global,” jelasnya.

Buat itu, Kemenperin lewat Ditjen IKMA rutin bikin program penguatan brand identity. Salah satunya lewat webinar “Karya, Cerita, dan Identitas: Membangun Brand Identity Produk Kerajinan Unggulan” akhir Agustus lalu bareng Dekranas.

Menurut Reni, identitas jenama yang kuat bikin konsumen punya ikatan emosional dengan produk.Acara itu bagian dari perayaan HUT ke-45 Dekranas.

Narasumbernya juga nggak main-main, ada pakar ekspor UMKM dari Belanda, Liena Mahalli, dan co-founder sekaligus CEO IKM Studio Dapur, Mega Puspita.

Selain webinar, Ditjen IKMA punya seabrek program buat perajin: dari sertifikasi, pendampingan ekspor, fasilitasi pameran, bantuan mesin, layanan kemasan, sampai edukasi digital marketing.

Direktur IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan Budi Setiawan bilang, berbagai pendampingan itu berhasil memicu ide-ide kreatif dan bikin perajin lebih pede go international.

“Harapannya produk kita nggak cuma cantik secara estetika, tapi juga berkelanjutan dan bisa bersaing di pasar global,” kata Budi.

Apalagi tren konsumen dunia sekarang lagi gandrung sama produk otentik, ramah lingkungan, dan punya dampak sosial semua itu ada di kerajinan Indonesia.

Liena Mahalli juga kasih contoh brand fesyen kecil di Eropa yang bisa mendunia gara-gara punya identitas jenama kuat. Sementara Mega Puspita menekankan pentingnya kombinasi tradisi dan inovasi.

“Masa depan kerajinan Indonesia bukan soal milih tradisi atau inovasi, tapi perpaduan keduanya,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *