ABNnews – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan reformasi besar soal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lewat Permenperin Nomor 35 Tahun 2025. Aturan baru ini bikin proses sertifikasi TKDN lebih murah, cepat, transparan, dan akuntabel.
“Reformasi ini berdiri di atas empat pilar: insentif, penyederhanaan, kemudahan, dan kecepatan. Dari sini lahir 13 perubahan mendasar,” kata Agus di Jakarta, Kamis (11/9).
Lewat aturan baru, pelaku industri yang melakukan litbang bisa dapat tambahan nilai TKDN sampai 20%. Perusahaan yang berinvestasi di Indonesia juga langsung dikasih nilai minimal 25%. Nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) yang dulu susah dicapai, kini lebih gampang dengan 15 komponen pembentuk.
Sertifikasi juga dipangkas waktunya. Kalau dulu lewat Lembaga Verifikasi Independen butuh 22 hari kerja, kini cukup 10 hari. Industri kecil bahkan bisa selesai hanya 3 hari. Sertifikat TKDN dan BMP yang dulunya berlaku 3 tahun, kini diperpanjang jadi 5 tahun.
Industri kecil juga ikut kecipratan terobosan. Lewat metode self declare, mereka bisa dapat nilai TKDN lebih dari 40% dengan masa berlaku sertifikat 5 tahun. Nilai TKDN kini langsung tercantum di label dan kemasan, tak perlu lagi repot cari di daftar inventaris barang.
Agus menegaskan, pengawasan juga diperketat. Kecurangan seperti TKDN washing, pemalsuan dokumen, hingga pelanggaran komitmen bakal ditindak tegas, termasuk pencabutan sertifikat.
“Reformasi TKDN adalah jawaban atas kebutuhan dunia usaha sekaligus bukti keberpihakan pemerintah kepada industri dalam negeri,” tegasnya.
Per 11 September 2025, ada 88.218 produk yang sudah tersertifikasi TKDN dari lebih 15 ribu perusahaan. Dampaknya nyata: serap tenaga kerja, tambah penerimaan pajak, hingga dukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Nah, kabar heboh lainnya, iPhone 17 resmi kantongi sertifikat TKDN! Kemenperin mengumumkan ada empat sertifikat yang diterbitkan pada 11 September 2025 untuk produk Apple yang diajukan PT Apple Indonesia.
“Terbitnya sertifikat TKDN iPhone 17 ini bukti Apple serius investasi di Indonesia. Mereka juga lanjutkan program Apple Developer Academy dan pengembangan ekosistem talenta digital,” ungkap Agus.
Menurutnya, reformasi TKDN plus komitmen investasi global seperti Apple bakal jadi fondasi kokoh buat masa depan industri nasional.