ABNnews — Ditengah daya beli masyarakat belum kunjung naik, serta dampak erupsi ekonomi digital, omset PKL UMKM menurun. Hal serupa dialami 17 ribu pedagang pasar tradisional di tanah air. PKL UMKM dan pedagang pasar tradisonal harus diselamatkan dari keterpurukan.
“Untuk menyelamatkan PKL UMKM dan pedagang tradisonal itu, harus ada penggelontoran dana segar dari pemerintah dan dunia perbankan, serta membutuhkan terobosan dan inovasi tematik usaha PKL UMKM guna dongkrak daya jual dan roda ekonomi lebih efektif,” kata Ketua Umum APKLI-P, dr Ali Mahsun Atmo, M.Biomed dalam keterangan tertulis, Kamis (11/09).
Ali Mahsun meminta jajaran APKLI-P menggelar Gebyar PKL UMKM diseluruh Indonesia kerjasama dengan pemerintah, BUMN/BUMD, swasta dan para pemangku kepentingan masing-masing daerah.
“Gelorakan Gerakan Pasar Rakyat (GPR), lakukan revitalisasi base on thematic of inovation, serta integrasikan dengan pasar rakyat didukung teknologi digital,” tegas Ali Mahsun.
Menurutnya, tujuan Gebyar PKL UMKM ini adalah mendongkrak daya jual dan kemajuan usaha ekonomi rakyat. Lebih dari itu menjadi bagian dari ciptakan lapangan usaha baru, atasi pengangguran dan kemiskinan. Demikian pula, GPR, revitalisasi inovasi tematik, serta integrasikan pasar rakyat dengan moda transportasi, sistem digital. PKL UMKM, dan masyarakat.
“Langkah ini mendasar, penting dan strategis karena Indonesia harus sukses jemput puncak bonus demografi 2030 yang syaratkan 100 juta PKL UMKM unggul,” imbuh dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta.
Dukung Menkeu
Oleh karena itu, Ali Mahsun mendukung terobosan Menteri Keuangan RI Purbaya injeksi Rp 200 triliun ke perbankan, serta percepat realisasi belanja pemerintah untuk tingkatkan perputaran dana segar dalam tata perekonomian Indonesia. Tentunya hal yang sama juga oleh dunia perbankan. Untuk pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota harus lebih pro-aktif berikan kesempatan PKL UMKM lebih besar dan lebih baik.
Demikian pula, BUMN/BUMD dan swasta. Agregat dari semua ini adalah daya beli masyarakat dan omset PKL UMKM naik, serta pertumbuhan nasional hingga 6-7% bisa diwujudkan, tambah Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI).
Ketua Umum KERIS (Komite Ekonomi Rakyat Indonesia) ini mengemukakan, dalam situasi dan kondisi saat ini pasca kerusahan dan adanya upaya makar terhadap NKRI, segenap pelaku PKL UMKM tidak boleh terprovokasi, dan fokus kail rezeki halal hidupi keluarga dan sekolahkan anak-anak generasi bangsa.
“Perkuat kekeluargaan dan gotong royong, kesatuan dan persatuan bangsa, serta ciptakan kesejukan, kebersamaan dan kedamaian dilingkungan masing-masing. Hidup aman, damai, sentosa dan sejahtera atau adem ayem tentrem kertorahardjo adalah harapan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia,” ujar Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998 dan Pembantu Rektor Undar Jombang Jawa Timur 2010-2012.
Bagus Iswanto.