banner 728x250

Energi Masa Depan Dimulai, Ulubelu Jadi Lokasi Pabrik Hidrogen Hijau Pertama RI

Foto dok Kementerian ESDM

ABNnews – Indonesia resmi masuk babak baru transisi energi. Dari perut bumi Ulubelu, Lampung, panas bumi kini tak cuma jadi listrik, tapi juga diolah jadi energi masa depan: hidrogen hijau.

Momen bersejarah ini ditandai dengan groundbreaking proyek Green Hydrogen Plant yang dilakukan Wakil Menteri ESDM Yuliot, Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu, serta jajaran direksi PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Selasa (9/9/2025).

“Green Hydrogen diyakini akan jadi game changer dalam transisi energi global karena fleksibel dan bisa jadi komoditas ekspor di masa depan,” ujar Wamen ESDM Yuliot.

Proyek pilot ini memanfaatkan infrastruktur PLTP Ulubelu berkapasitas total 220 MW tanpa menambah emisi karbon. Fasilitas dirancang bukan sekadar pabrik, tapi juga laboratorium energi bersih yang nantinya bisa direplikasi di berbagai daerah Indonesia.

Lokasi Ulubelu dipilih karena punya listrik bersih stabil, cooling tower memadai, dan dekat dengan jalur distribusi Sumatera–Jawa. Pilot project ini akan menguji kelayakan komersial hidrogen hijau, mulai dari efisiensi teknologi hingga model bisnis.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyebut langkah ini sebagai tonggak sejarah.

“Dari Ulubelu, kita tunjukkan ke dunia bahwa transisi energi bisa diwujudkan dengan kekuatan energi bersih dari tanah air sendiri,” tegasnya.

Meski biayanya masih lebih tinggi ketimbang hidrogen fosil, pemerintah berharap skala produksi dan dukungan kebijakan bisa bikin harga hidrogen hijau makin kompetitif.

“Proyek ini juga jadi simbol gotong royong. Saya harap Green Hydrogen Plant bisa jadi ikon kemajuan bangsa,” tambah Yuliot.

Dengan ini, Ulubelu tak hanya dikenal sebagai penghasil listrik panas bumi, tapi juga pionir energi hijau Indonesia. Dari bumi Lampung, lahir energi masa depan yang memperkuat arah transformasi energi bersih nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *