banner 728x250

Bandara Semarang Resmi Dibuka Internasional, Tiket AirAsia Kuala Lumpur–Semarang Diserbu Ribuan Penumpang!

Foto dok Kemenhub

ABNnews – Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang resmi melayani penerbangan internasional mulai Jumat (4/9). Inaugural flight ditandai dengan penerbangan perdana AirAsia rute Kuala Lumpur–Semarang yang akan terbang setiap hari.

Langkah ini merupakan bagian dari penetapan 36 bandara internasional sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas konektivitas, mendongkrak kunjungan turis asing, sekaligus memperkuat ekonomi daerah.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebut pembukaan kembali rute internasional ini jadi strategi besar pemerintah memperluas akses udara ke kota-kota di luar Jakarta, Surabaya, dan Bali.


“Dampaknya bukan hanya untuk mobilitas wisatawan mancanegara dan pelaku usaha, tapi juga pendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Dudy.

Jawa Tengah Sambut Wisatawan Asing

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menilai penerbangan langsung Kuala Lumpur–Semarang membuka pintu baru bagi wisata dan produk lokal.


“Ini akan mempermudah pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pariwisata, dan membuat Jawa Tengah makin dikenal di luar negeri,” jelasnya.

Ia mengungkapkan sudah ada 8.553 penumpang yang tercatat menggunakan penerbangan ini dari kedua kota. Padahal di 2024, jumlah wisatawan mancanegara ke Jateng hanya 593 orang.

CEO InJourney Airports Regional IV Rahadian D. Yogisworo optimistis Bandara Ahmad Yani bisa kembali jadi pintu gerbang utama Jawa Tengah.


“Tahun 2019, Semarang melayani hampir 230 ribu penumpang internasional. Kami berharap setelah Kuala Lumpur–Semarang, rute baru ke Singapura bisa dibuka November mendatang,” katanya.

Kepala Disporapar Jateng Muhammad Masrofi bahkan menargetkan lonjakan wisatawan asing hingga 38% tahun ini. Maskapai Scoot juga sudah merencanakan rute Semarang–Singapura akhir 2025.

Ketua ASITA Jateng Alex Gunarto ikut menyambut. “Wisatawan mancanegara akan lebih mudah datang ke Jateng, pasar pariwisata otomatis makin luas,” jelasnya.

Seorang turis asal London bernama Cameroon yang ikut penerbangan perdana mengaku terbantu dengan rute ini. “Dulu saya harus ke Surabaya lalu lanjut kereta. Sekarang jauh lebih praktis,” katanya.

Selain Semarang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang juga sudah melayani penerbangan internasional sejak Juli 2025. AirAsia membuka rute Kuala Lumpur–Palembang dengan frekuensi 7 kali seminggu.

Batik Air Malaysia akan menyusul dengan rute sama pada 13 September 2025, lalu Scoot membuka Singapura–Palembang Januari 2026. Bandara SMB II juga aktif melayani charter Umrah ke Jeddah via Lion Air dan Garuda.

Sejak kembali buka, jumlah penumpang internasional di Palembang naik dari 4.481 orang (Juli 2025) menjadi 10.166 orang (Agustus 2025).

Menhub Dudy menegaskan, Semarang dan Palembang bukan sekadar pintu masuk turis, tapi juga pusat ekonomi daerah.

“Momentum ini diharapkan memperkuat kolaborasi dengan maskapai, promosi destinasi wisata, dan potensi unggulan daerah,” katanya.

Kemenhub pun memastikan standar internasional tetap dijaga dari sisi keamanan dan kenyamanan penumpang.


“Rute yang dibuka harus berkelanjutan, dan kami akan kawal bersama,” tegas Dudy.

Dengan kembalinya penerbangan internasional di Semarang dan Palembang, pemerintah berharap manfaatnya meluas: ekspor produk unggulan, investasi asing, hingga tumbuhnya ekonomi regional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *