banner 728x250
Hikmah  

Yang Tidak Disukai Rasulullah (Sombong Dan Pendusta)

ABNnews – Rasulullah tidak menyukai orang yang banyak bicara dan bergaya dalam bicara. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, kami sudah tahu orang yang banyak bicara dan bergaya dalam bicara, lantas apakah yang dimaksud dengan bermulut besar?” Beliau menjawab, “Yaitu orang-orang yang sombong.” (HR At Tirmidzi)

Rasulullah tidak menyukai pembual atau pendusta, pembicaraannya banyak mengandung kebohongan dan tipuan. Allah berfirman “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat. Amat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan”. (QS As Saff: 2-3).

Selain pendusta, Rasululah tidak menyukai al-mutasyaddiquun (orang yang suka bicara berlebihan, sombong dan anguh), kalau berbicara tidak sesuai dengan kenyataan, suka mengada-ada seolah benar agar mendapat pujian orang.

Firaun adalah orang yang sombong dan angkuh menganggap dirinya sebagai Tuhan akhirnya ditenggelamkan dilaut merah. Sebagaimna disebutkan dalam (QS An Naziat:23-25) dan (QS Al Qasas:38).

Ghibah (menggunjing)

Rasulullah sangat menentang dan melarang ghibah, yaitu mengumpat, mencela, atau berbicara buruk tentang orang lain di belakangnya.
Beliau mendorong untuk menjaga lidah dan berusaha melihat kebaikan dalam diri orang lain.

Perbuatan kekerasan dan kezaliman

Rasulullah menekankan pentingnya menjauhi kekerasan dan kezaliman.
Beliau menganjurkan perdamaian, keadilan, dan kasih sayang terhadap semua makhluk.

– Perjudian dan minuman keras

Rasulullah melarang perjudian dan mengonsumsi minuman keras.
Beliau menyadari bahwa perbuatan ini merusak individu dan masyarakat, serta dapat memicu kerusakan lainnya.

– Memboroskan harta dan bersikap pelit

Rasulullah menganjurkan umatnya untuk menjaga keuangan dan harta mereka dengan bijaksana.

– Sifat permusuhan dan dendam

Rasulullah mengajarkan untuk memaafkan dan menghindari sifat permusuhan serta dendam. Beliau mendorong umat Muslim untuk membangun hubungan yang baik dan memaafkan kesalahan orang lain.

Diatas tadi adalah beberapa contoh hal-hal yang tidak disukai oleh Rasulullah. Wallohu a’lambishshawab/H Ali Akbar Soleman Batubara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *