ABNnews – Perjalanan Kereta Cepat Whoosh rute Tegalluar Summarecon–Halim sempat terganggu gara-gara benang layangan tersangkut di jaringan Listrik Aliran Atas (Overhead Catenary System/OCS) pada Minggu (24/8/2025) malam.
Gangguan itu terjadi di salah satu terowongan antara Stasiun Tegalluar Summarecon dan Padalarang.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan ini,” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, dalam keterangannya, Senin (25/8/2025).
Eva menjelaskan, penghentian sementara perjalanan dilakukan sesuai prosedur keselamatan demi menjaga keamanan penumpang. Insiden bermula ketika masinis KA G1053 melaporkan adanya benang layangan yang nyangkut di OCS sekitar pukul 19.30 WIB.
Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh Train Control (TC) dengan instruksi pembatasan kecepatan dan peningkatan pengawasan terhadap kereta yang melintas.
“Pukul 20.21 WIB, KA G1060 dihentikan di KM 111+330 untuk menurunkan petugas Power Supply yang langsung melakukan evakuasi manual terhadap benang layang-layang,” ungkap Eva.
Proses evakuasi berlangsung cepat. Hanya lima menit setelah aliran listrik dimatikan, petugas berhasil membersihkan benang yang tersangkut.
Eva mengimbau masyarakat agar tidak bermain layang-layang di sekitar jalur kereta cepat. Menurutnya, aktivitas tersebut sangat berisiko karena bisa mengganggu operasional, menghentikan perjalanan, hingga menimbulkan potensi kecelakaan.
“Regulasi khusus atau Peraturan Pemerintah yang memuat larangan bermain layang-layang di sekitar jalur kereta cepat masih dalam pembahasan seluruh stakeholder,” jelasnya.
Untuk mencegah kejadian serupa, KCIC kini memperkuat kerja sama dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Patroli gabungan digelar di wilayah Padalarang, Cimahi Tengah, Bandung Kulon, Bojongloa Kidul, dan Bandung Kidul.
“Melalui kegiatan ini, dilakukan pemantauan langsung, edukasi, imbauan, serta larangan kepada masyarakat yang kedapatan bermain layang-layang,” tutur Eva.