ABNnews – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi melaju kencang sebagai Digital Telco. Transformasi ini jadi langkah penting Telkom untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang terus berubah sekaligus menjaga pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
“Transformasi Telkom menjadi Digital Telco merupakan langkah strategis untuk beradaptasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah,” ujar Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, Rabu (20/8).
Telkom kini tak hanya fokus pada infrastruktur dan layanan konektivitas, tapi juga membuka jalan untuk pemanfaatan teknologi baru, terutama kecerdasan buatan (AI). Menurut riset PwC, adopsi AI bisa menambah PDB global 15% pada 2035, menjadikannya salah satu motor ekonomi terbesar.
Salah satu gebrakan Telkom adalah AI BigBox, yang sudah dipakai oleh institusi, perusahaan, hingga UKM. Teknologi ini punya kapabilitas analytics, machine learning, LLM (large language models), hingga NLP (natural language processing).
Tak hanya untuk pelanggan eksternal, Telkom juga menggunakan AI BigBox secara internal. Misalnya lewat chatbot yang bisa memproses lebih dari 300 ribu percakapan per jam. Hasilnya, biaya pemasaran turun, layanan makin cepat, dan kepuasan pelanggan meningkat.
Lebih dari itu, AI BigBox bisa membantu pengambilan keputusan strategis dengan menganalisis percakapan publik dan sentimen di media sosial maupun media online. Data itu kemudian diubah menjadi insight relevan untuk langkah bisnis yang lebih tepat.
Komitmen Telkom di bidang AI juga terlihat dari inisiatif Center of Excellence dan pengembangan talenta digital. Program ini jadi wadah kolaborasi antara praktisi AI dan pelaku bisnis untuk mendorong inovasi.
“Kami yakin lewat inisiatif di bidang AI, Telkom bisa menghadirkan solusi atas berbagai tantangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi digital berkelanjutan,” tegas Faizal.
Ke depan, Telkom menargetkan bisa terus memperkuat posisi sebagai Digital Telco sekaligus mendukung Indonesia menuju kedaulatan digital.