ABNnews — Polri menggelar Operasi Merdeka Jaya 2025 dalam rangka pengamanan rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia (HUT Ke-80 RI). Operasi digelar mulai Sabtu (16/08) hingga Senin (18/08).
Sebanyak 9.035 personel gabungan TNI hingga Polri dikerahkan untuk mendukung kelancaran momen HUT Kemerdekaan RI tersebut.
Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho saat gelar apel kesiapan di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (16/08), mengatakan, pelayanan humanis menjadi kunci terciptanya keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Jenderal bintang dua tersebut berharap, masyarakat bisa merayakan HUT ke-80 RI dengan riang gembira. “Indikator keberhasilan perayaan HUT Kemerdekaan RI adalah hadirnya masyarakat yang tumpah riang menandakan rasa gembira,” katanya.
Selain menyiapkan pasukan untuk pengamanan, Polri juga sudah mengatur skema rekayasa arus lalu lintas pada Minggu, 17 Agustus 2025 mulai pukul 07.00 WIB di sekitar Istana Merdeka dan kawasan Monas.
Adapun rekayasa dilakukan secara situasional menyesuaikan rangkaian upacara hingga pesta rakyat.
Berikut ruas jalan yang berpotensi ditutup maupun dialihkan pada perayaan HUT Kemerdekaan RI:
1. Jalan Medan Merdeka Utara
2. Jalan Medan Merdeka Barat (sisi timur)
3. Jalan Majapahit (sisi timur)
4. Jalan Ir. Juanda
5. Jalan Veteran Raya
Pada malam harinya akan digelar karnaval dan pesta rakyat dengan lima panggung hiburan di Monas, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas, hingga Sampoerna Strategic. Karnaval akan melintasi Jalan Medan Merdeka Barat – Jalan MH Thamrin – Jalan Jenderal Sudirman hingga Senayan.
Puncak perayaan ditutup dengan pesta kembang api di Bundaran HI. Polri mengimbau masyarakat memanfaatkan transportasi umum, seiring kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang memberlakukan tarif khusus Rp80 untuk Transjakarta, MRT, dan LRT pada 17–18 Agustus 2025.
Selain itu, masyarakat juga diminta menggunakan jalur alternatif dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi kelancaran bersama.
Agus mengajak seluruh pihak untuk bersinergi pada perayaan HUT Kemerdekaan RI. “Mari menjamin bersama-sama, berkolaborasi, berkomunikasi, agar seluruh dinamika di lapangan dapat disatukan menjadi yang terbaik,” ujar dia.