ABNnews – Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira menilai penunjukan kembali Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P periode 2025–2030 bukan hal mengejutkan.
Ia bahkan mengibaratkan keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu seperti strategi sepak bola.
“Kalau di sepak bola ada istilah don’t change the winning team. Nah, ini kemenangan ketiga PDI-P di Pemilu dan Pak Hasto ada di situ,” kata Hugo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Menurutnya, Hasto sudah menjadi bagian penting dari inti partai sejak lama.
“Sejak 2010, beliau sudah di kesekjenan sebagai wakil sekjen, lalu sekjen dua periode, dan sekarang periode ketiga,” jelasnya.
Hugo mengungkapkan, bukan hanya Hasto yang bertahan, tetapi sejumlah pengurus lama juga masuk kembali ke struktur DPP.
“Karena situasi ke depan banyak hal berkaitan dengan transisi, Ibu Mega perlu menjaga tim lama. Termasuk saya yang lama di luar, sekarang masuk lagi,” ujarnya sambil tersenyum.
Meski mayoritas pengurus adalah wajah lama, Andreas memastikan unsur regenerasi tetap hadir. “Ada beberapa yang baru, seperti Pak Charles, Pak Dollfie, dan anak-anak muda yang mulai tampil. Tapi memang tidak drastis,” katanya.
Sebelumnya, pada Kamis (14/8), Megawati melantik sejumlah pengurus DPP PDI-P yang belum sempat dilantik saat Kongres ke-6 di Bali pada awal Agustus. Pelantikan digelar di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat.
Wakil Sekjen Bidang Komunikasi PDI-P Adian Napitupulu menegaskan, Megawati juga secara resmi menunjuk kembali Hasto sebagai sekjen. “Untuk posisi Sekjen, Ibu Megawati menunjuk kembali Mas Hasto untuk periode 2025–2030,” ujarnya.