ABNnews — Aksi demonstrasi di Pati memanas. Massa aksi berhasil merangsek masuk ke kompleks kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/08) siang.
Terkini dikabarkan, aksi demonstrasi tersebut menelan korban jiwa. Dua orang dilaporkan meninggal dunia. Hal ini terungkap saat di sela-sela adanya rapat paripurna di DPRD Pati pukul 13.00 WIB.
Salah satu perwakilan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memberikan informasi adanya korban jiwa dalam kejadian Demodemo di kantor Bupati Pati.
Anggota DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo mengatakan bahwa ada laporan warga menjadi korban jiwa dalam kejadian aksi demo Bupati Pati.
“Bahwa ada dua korban jiwa dalam kejadian ini. Atas nama S dan Z,” kata Bandang di Gedung DPRD Pati, Rabu (13/8), dikutip dari cnnindonesia.
Ketua DPRD Pati, Ali Badrudi turut mengucapkan bela sungkawa atas korban jiwa. Ali sempat meminta doa para anggota DPRD yang menjadi korban jiwa. “Para anggota DPRD Pati untuk mendoakan para korban pada aksi ini. Semoga diampuni oleh Allah,” jelasnya.
Sebelumnya, kericuhan pecah sekitar pukul 11.00 WIB antara massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu dan aparat keamanan. Dari informasi yang dihimpun, ketegangan pecah setelah Buapti Sudewo tak kunjung keluar menemui massa aksi.
Tak pelak, sejumlah massa melakukan pelemparan air mineral ke arah dalam Pendopo Kabupaten Pati hingga mendorong pagar pengaman.
Kondisi gerbang sisi timur Pendapa Pati bahkan nyaris ambruk. Selain itu, warga yang berupaya merangsek ke dalam Pendopo membuat kepolisian bereaksi dengan menembakkan gas air mata.