banner 728x250

Kasus Chikungunya Meledak Awal 2025, Jawa Barat Tertinggi

Ilustrasi. (Foto: Ist)

ABNnews – Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mencatat lonjakan signifikan suspek kasus chikungunya di awal 2025.

Tren kenaikan ini terpantau sejak minggu pertama hingga minggu ke-9, jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2023 dan 2024.

“Suspek chikungunya pada tahun 2025 mengalami kenaikan drastis dibandingkan minggu yang sama pada 2023 dan 2024,” ungkap Kemenkes RI dalam laporan yang diterima redaksi, Rabu (13/8/2025).

Fenomena ini terjadi seiring masuknya musim penghujan, yang dinilai menjadi salah satu faktor pendorong penyebaran penyakit.

“Sehingga perlu diwaspadai adanya kenaikan kasus pada minggu mendatang,” tulis laporan tersebut.

Meski mengalami lonjakan di awal tahun, Kemenkes menyebut tren mulai melandai dalam dua bulan terakhir. Namun, potensi peningkatan tetap ada jika tidak ada langkah pengendalian vektor.

“Dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor risiko penyakit suspek chikungunya dapat dipengaruhi pola musim penghujan. Maka harus ada intervensi dari petugas seperti pengendalian vektor penyebab chikungunya,” tegas Kemenkes.

Sepanjang 2025, lima provinsi dengan kasus chikungunya tertinggi adalah:
* Jawa Barat: 6.674 kasus

* Jawa Tengah: 3.388 kasus

* Jawa Timur: 2.903 kasus

* Sumatera Utara: 1.074 kasus

* Banten: 838 kasus

Sementara DKI Jakarta mencatat 144 kasus.

Lonjakan kasus di Indonesia terjadi di tengah sorotan global. China melaporkan lebih dari 7 ribu kasus chikungunya yang memerlukan perawatan, sementara Singapura juga melaporkan peningkatan dua kali lipat dalam setahun terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *