banner 728x250

Makassar–Parepare Bakal Punya Stasiun Super Terpadu, Ini Rinciannya

Foto dok Kemenhub

ABNnews – Jalur kereta api Makassar–Parepare tak hanya jadi moda transportasi andalan di Sulawesi Selatan. Ke depan, stasiun-stasiunnya akan disulap menjadi pusat transportasi super terpadu yang terhubung dengan pelabuhan dan terminal.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau langsung layanan kereta api Makassar–Parepare sekaligus mengecek rencana induk (master plan) pengembangan stasiun, Senin (11/8).

“Master plan kereta api Sulawesi Selatan ini nantinya stasiun akan terintegrasi dengan Pelabuhan Garongkong, Makassar New Port, dan terminal bus. Kita mau integrasi antarmoda ini terwujud juga di Sulawesi Selatan,” kata Menhub Dudy.

Salah satu proyek besar adalah integrasi Stasiun Mandai dengan Terminal Bus Integrasi Mandai. Terminal ini akan dibangun di lahan stasiun seluas 16,4 hektar, di mana saat ini baru 1 hektar dimanfaatkan untuk bangunan stasiun dan akses jalan.

Lahan terminal integrasi akan memakan area 2,5 hektar. Selain itu, 10,4 hektar dialokasikan untuk kantor operasional Balai dan fasilitas pendukung, sementara 2,5 hektar sisanya disiapkan untuk rumah susun pegawai.

Proyek integrasi juga menyasar Stasiun Garongkong yang bakal terhubung langsung ke Pelabuhan Garongkong. Dari total 46,6 hektar lahan konsolidasi di kawasan ini, baru 2,5 hektar digunakan untuk stasiun dan akses jalan. Sisanya, 43,9 hektar akan dikembangkan menjadi kawasan terpadu stasiun–pelabuhan dan perkantoran KSOP Garongkong.

Tak ketinggalan, Stasiun Mandai juga akan terkoneksi dengan Makassar New Port, meski pengembangannya masih menunggu proses pembebasan lahan.

“Saya lihat rencana induk jangka panjang Kereta Api Sulawesi Selatan ini sudah bagus. Tapi tentu semua berproses dan butuh waktu panjang. Sedikit demi sedikit akan kita bangun,” ujar Dudy.

Hingga saat ini, jalur kereta Makassar–Parepare telah membentang sepanjang 123 kilometer, terdiri dari 58,4 km di Kabupaten Barru, 45,9 km di Pangkep, dan 18,7 km di Maros.

Jumlah penumpang pun menunjukkan tren positif. Tahun 2023 tercatat 214.720 penumpang, naik menjadi 281.442 pada 2024. Hingga Juli 2025, jumlahnya sudah mencapai 181.895 penumpang. Tingkat kepuasan publik juga meningkat, dari 3,1 pada 2023 menjadi 3,34 di 2024 (skala 4).

“Antusiasme masyarakat tinggi, makanya kita akan terus kembangkan layanan ini,” tegas Menhub Dudy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *