ABNnews — Kasus tewasnya Alberto Benedict Joel Tanos, cucu dari pengusaha kakap Sulawesi Utara Tony Tanos yang dijuluki “9 Naga Sulut”ES , masih menjadi perbincangan publik.
Joel Alberto Tanos, meninggal dunia usai ditikam secara brutal oleh residivis kasus pembunuhan. Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Sion, Kecamatan Sario, Manado, Senin, 4 Agustus 2025 lalu. Joel tewas di RS Bhayangkara Karombasan setelah mengalami pendarahan hebat.
Kejadian mengerikan itu bermula dipicu rasa cemburu Joel Tanos. Ia merasa cemas karena pacarnya yang berinisial S belum pulang ke rumah. Padahal pada saat itu sudah pagi hari.
Joel Tanos akhirnya mendapatkan kabar bahwa pacarnya masih berada di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Sion, Sario. Joel kemudian menyusul pacarnya tersebut.
Sesampai di rumah tersebut, Joel Tanos mendapati pacarnya sedang berpesta miras. S melakukan pesta minuman keras bersama dengan dua orang pria berinisial AMR (29) dan ES (27).
Merasa kesal dan dibakar api cemburu, Joel Tanos memutuskan untuk mendobrak pintu rumah. Aksi Joel membuat AMR dan ES tersinggung. Hal ini karena pintu yang didobrak tak sengaja mengenai tubuh kedua pria tersebut.
Setelah aksi pendobrakan tersebut, Joel Tanos, AMR, dan ES beradu mulut. Tak hanya itu, ketiganya kemudian berkelahi. Perkelahian tersebut berujung Joel tertikam oleh sebilah pisau. “Adu mulut terjadi antara korban dan salah satu pelaku, hingga berujung perkelahian,” ungkap Kapolresta Manado, Kombes Pol Irham Halid.
Joel ditikam oleh salah satu pelaku dan mengenai dada kiri serta leher yang membuat Joel ambruk ke lantai. “Melihat temannya sedang berkelahi dengan korban, pelaku lainnya (ES) mencabut pisau lalu menikam dada kiri, leher depan korban,” sambung Irham.
Ia menambahkan, korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Karombasan. Namun, cucu dari pemilik perusahaan konstruksi besar PT. Marga Dwita Guna, Tony Tanos itu kemudian dinyatakan meninggal dunia pada hari yang sama, yakni pada Senin, 4 Agustus 2025.
Selepas kematian Joel Tanos, pacarnya S menghilang dari media sosial. Padahal S dikenal aktif di media sosial. S juga terlihat mendadak mengunci seluruh akun media sosialnya.
Pihak kepolisian bergerak cepat usai kejadian. Kedua pelaku, AMR dan ES, berhasil ditangkap di rumah salah satu pelaku di Kelurahan Sario, Manado. Polisi juga menyita tiga bilah pisau, termasuk satu pisau yang diduga kuat digunakan untuk menikam korban.
Saat ini, kedua tersangka beserta para saksi telah diserahkan ke Polda Sulawesi Utara untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
Pelaku merupakan residivis kasus pembunuhan
Berdasarkan hasil penyelidikan Subdit III Jatanras Polda Sulawesi Utara, pelaku utama kasus ini, yakni ES tercatat sudah dua kali melakukan pembunuhan sebelum menghabisi Joel Tanos.
Pada 2015, ES menghabisi nyawa seorang pegawai bank bernama Bryan Rondonuwu. Empat tahun kemudian atau 2019, dia kembali membunuh seorang pengemudi ojek online bernama Adriano Manorek. Keduanya dihabisi ES gara-gara masalah sepele.
Sementara tersangka kedua, AMR ikut dijerat karena dianggap membantu melakukan kekerasan dan menghalangi pertolongan pertama terhadap korban.
