banner 728x250

Pesawat Lion Air Kacau Gara-Gara Candaan Bom, 184 Penumpang Ketakutan!

Potongan gambar video yang menyebutkan seorang penumpang Lion Air inisial H, mengatakan ada bom di pesawat yang ditumpanginya, viral di media sosial.(Dokumentasi akun TikTok @boeangsaoet)

ABNnews – Penerbangan Lion Air dengan rute Jakarta–Medan mendadak kacau setelah seorang penumpang berteriak menyebut ada bom di dalam pesawat.

Insiden itu terjadi pada Sabtu, 2 Agustus 2025, dan terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial. Salah satu unggahan yang menyebar luas berasal dari akun X @neVerAlxxxxx__ pada Minggu (3/8/2025).

Suasana mencekam itu bermula saat pilot mengumumkan bahwa penerbangan mengalami keterlambatan (delay). Saat permintaan maaf disampaikan kepada seluruh penumpang, tiba-tiba seorang pria di bangku bagian tengah bereaksi tak terduga, ia mencopot topi, berteriak marah, melontarkan umpatan kasar, bahkan menantang awak kabin.

“Mau kau matikan aku ya? Kau tahu saya siapa!” teriak penumpang tersebut, sambil menunjuk petugas dan memerintahkannya masuk ke kokpit.

Tak lama kemudian, pria itu menyebut ada bom di dalam pesawat dan menantang untuk memanggil aparat keamanan.

“Panggil tentaramu semua! Ada bom!” ucapnya lantang, sambil berdiri dan berjalan menuju bagian depan pesawat. Ia bahkan sempat mengatakan ingin buang air kecil dan kembali menyebut soal bom.

Tindakan tersebut sontak membuat penumpang lain panik. Banyak yang khawatir dan meminta pria itu segera diamankan.

“Turunkan saja dia, Pak. Di sini banyak anak-anak, banyak orang tua. Jangan sampai semua jadi korban karena satu orang,” ujar salah satu penumpang.

Suasana kabin semakin ricuh, memaksa awak Lion Air menenangkan penumpang sambil meminta mereka duduk agar situasi tetap kondusif. Peristiwa ini terjadi di dalam pesawat Boeing 737-9 dengan nomor penerbangan JT-308.

Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menyatakan bahwa saat kejadian, pesawat telah membawa 184 penumpang dan seluruh prosedur keberangkatan berjalan normal.

Insiden terjadi setelah pesawat selesai proses pushback dan bersiap menuju taxiway dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Kualanamu.

“Ketika pesawat sudah bergerak, salah satu penumpang laki-laki berinisial H menyampaikan adanya bom kepada awak kabin,” kata Danang dalam keterangan resminya, Minggu (3/8).

Awak kabin segera melaporkan informasi itu ke kapten pilot dan layanan darat. Karena pernyataan disampaikan setelah pesawat mulai bergerak, maka sesuai prosedur, pesawat harus menjalani Return to Apron (RTA) untuk pemeriksaan lanjutan.

Penumpang tersebut kemudian diturunkan dan diserahkan kepada petugas keamanan bandara, Otoritas Bandar Udara, PPNS, serta pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Danang menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, pernyataan H diduga hanya candaan. Namun demikian, Lion Air menilai insiden ini sebagai potensi ancaman serius (bomb threat). Seluruh penumpang, barang bawaan, dan kabin diperiksa kembali secara menyeluruh.

“Tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya. Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan, penerbangan dilanjutkan menggunakan pesawat pengganti dan mendarat di Bandara Kualanamu pada hari yang sama,” jelasnya.

Lion Air juga mengeluarkan imbauan tegas agar penumpang tidak main-main dengan isu keamanan penerbangan. Informasi palsu atau ancaman, bahkan jika dimaksudkan sebagai candaan, dapat berujung pidana.

“Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Pasal 437. Ancaman palsu yang mengganggu keselamatan penerbangan dapat dikenakan sanksi hukum pidana,” tegas Danang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *