banner 728x250

Michelle Noviana Ngaku Diminta Poliandri, Suami Buka Suara: Saya Terkejut!

Kolase Ustaz Hilman Fauzi dan Michelle Noviana. (Tangkapan layar video)

ABNnews – Nama Michelle Noviana tiba-tiba viral di media sosial Indonesia. Ia muncul di program Kajian Hati TransTV dan membagikan kisah rumah tangganya yang bikin geger publik.

Michelle mengaku sang suami, Muhammad Dika Perkasa, pernah menyuruhnya melakukan poliandri. Bukan hanya itu, ia juga menyebut Dika sempat meminta dirinya berhubungan intim dengan pria lain di hadapan suami sendiri.

“Yang paling parahnya, dia sampai berkali-kali menyuruh saya poliandri, Ustadz,” kata Michelle dalam potongan tayangan yang viral di TikTok lewat akun @fikriaktrualo.

Curhatan itu sontak memicu reaksi keras. Potongan video cepat menyebar di TikTok, Instagram, hingga YouTube. Netizen ramai-ramai mengecam sang suami, bahkan ada yang meragukan keaslian cerita Michelle.

Tak lama setelah videonya viral, seorang pria yang mengaku sebagai suaminya, Muhammad Dika Perkasa, memberikan klarifikasi lewat akun Instagram @dikaperkasa_.

“Saya tidak tahu apa yang istri saya bicarakan. Saya cukup terkejut dengan hal ini,” ujar Dika dalam video yang diunggahnya.

Ia menyebut dirinya adalah suami sah Michelle, baik secara agama maupun negara. Namun, ia tidak ingin memperpanjang drama.

“Saya buat video ini sebagai bentuk tanggung jawab moral. Bukan untuk membela diri atau menyalahkan siapa pun,” lanjut Dika.

Dika meminta publik berhenti menghujat Michelle. Menurutnya, urusan rumah tangga mereka seharusnya jadi urusan pribadi, bukan konsumsi publik yang digiring opini secara sepihak.

Namun karena sudah terlanjur viral, Michelle dan Dika kini berada di tengah pusaran sorotan. Apalagi, kemunculan Michelle di Kajian Hati TransTV memicu perdebatan etis soal eksploitasi kisah pribadi di layar kaca.

Banyak yang bertanya-tanya, apakah kisah Michelle benar adanya atau hanya settingan demi rating?

Menanggapi hal itu, Michelle memberi klarifikasi. Ia membantah acara Kajian Hati adalah rekayasa. Menurutnya, ia datang dengan niat mencari pencerahan, bukan sensasi.

Namun isu poliandri jelas menjadi pemantik utama kehebohan. Dalam masyarakat Indonesia yang mayoritas patriarkal, poliandri adalah hal yang sangat tabu. Berbeda dengan poligami yang meski kontroversial, masih memiliki ruang pembenaran dalam budaya dan agama tertentu.

Permintaan seorang suami agar istrinya melakukan poliandri, bahkan disaksikan langsung, menabrak batas nilai umum dan menimbulkan pertanyaan soal kondisi psikologis serta dinamika relasi dalam rumah tangga tersebut.

Fenomena Michelle juga menggugah diskusi soal peran media dan etika. Apakah wajar membiarkan kisah pribadi sedalam itu disiarkan? Apakah korban benar-benar dilindungi, atau justru disorot tanpa ampun?

Sejumlah tokoh menilai acara seperti Kajian Hati bisa memberi ruang curhat spiritual, tapi harus disertai etika produksi yang jelas.

Kalau tidak, media berisiko menjadi panggung penghakiman massal.
Kini, masa depan rumah tangga Michelle dan Dika masih menjadi tanda tanya. Apakah mereka akan memilih rekonsiliasi, atau justru berpisah?

Yang pasti, keduanya disarankan mendapat pendampingan profesional. Sebab publik dan komentar netizen bukan solusi bisa jadi malah memperburuk luka yang ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *