banner 728x250

AHY Murka Diseret Polemik Ijazah Jokowi, Itu Fitnah Besar!

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

ABNnews – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), angkat bicara dengan nada tegas menanggapi tuduhan yang menyeret partainya dalam polemik dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Ia menyebut tudingan tersebut sebagai fitnah besar yang tidak berdasar.

“Itu fitnah, fitnah besar,” kata AHY singkat saat menjawab pertanyaan wartawan di Desa Golong, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Minggu (27/7/2025).

Pernyataan itu disampaikan AHY sesaat sebelum meninggalkan lokasi kegiatan penyerahan sertifikat hak milik kepada 228 warga. Setelah acara, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah itu melanjutkan kunjungan kerjanya ke Bendungan Pengge di Kabupaten Lombok Tengah.

Tudingan terhadap Partai Demokrat bermula dari pernyataan Sekretaris Jenderal Peradi Bersatu, Ade Darmawan, yang juga merupakan pelapor Roy Suryo dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi.

Dalam wawancara bersama Kompas TV, Ade tidak menyebut nama secara langsung, namun memberi isyarat visual yang menimbulkan spekulasi.

“Nah ini kita tidak bisa langsung menuduh ya, mungkin di sini baru dugaan-dugaan saja. Tetapi saya tidak bisa langsung menjurus ke sana,” ujar Ade dalam tayangan Kompas TV yang disiarkan Senin (28/7/2025) dini hari.

“Dengan tampilan saya, mungkin teman-teman Kompas TV dan pemirsa bisa menilai. Hari ini saya berbaju apa? Itu mungkin jadi salah satu clue yang bisa saya sampaikan.” ujarnya.

Dalam tayangan itu, Ade tampak mengenakan kemeja berwarna biru. Isyarat tersebut lantas memancing spekulasi publik soal adanya “partai biru” yang diduga berada di balik mencuatnya isu ijazah Presiden Jokowi.

Meski Ade tidak menyebut secara eksplisit nama partai, warna biru identik dengan Partai Demokrat, sehingga menyeret partai yang dipimpin AHY ke dalam pusaran isu.

Menanggapi insinuasi tersebut, AHY menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak memiliki keterlibatan apa pun dalam polemik itu. Ia meminta publik untuk tidak mudah terprovokasi oleh tudingan-tudingan liar yang tidak disertai bukti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *