banner 728x250

Modus Ambulans Emergency Ternyata untuk Bawa Solar Subsidi, Ini Pengakuan Sekuriti

Ilustrasi ambulans. Foto: Getty Images/ananaline

ABNnews -
Sebuah mobil ambulans milik salah satu puskesmas di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, ketahuan dimanfaatkan untuk mengangkut jeriken berisi BBM subsidi jenis solar. Ironisnya, kendaraan tersebut seharusnya digunakan untuk layanan kesehatan masyarakat.

Ambulans itu disebut-sebut menuju pelabuhan kecil (Jetty) milik perusahaan tambang di Kecamatan Moramo Utara. Aksi ini terungkap setelah petugas sekuriti PT Hoffman menghentikan ambulans yang melintas di area perusahaan.

“Saya tanya sopirnya, katanya ada keadaan emergency,” ujar Zainuddin, sekuriti PT Hoffman, saat dihubungi wartawan, Jumat (25/7/2025).

Namun, karena curiga, rekan Zainuddin memeriksa isi kendaraan tersebut. Saat pintu dibuka, mereka dibuat kaget.

“Teman saya langsung teriak, ambulans itu muat jeriken isinya solar,” lanjutnya.

Tak berhenti di situ, Zainuddin kemudian mengecek ke pos sekuriti PT Ramadhan, dan mendapat informasi bahwa ambulans itu memang menuju Jetty PT Ramadhan. Ia mengaku khawatir perusahaannya ikut terseret dalam persoalan hukum.

“Takutnya nanti kalau ada masalah, kami yang dituduh,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Konawe Selatan, dr Boni Lambang Pramana, membenarkan bahwa ambulans tersebut milik Puskesmas Keliling Laonti. Ia menyebut kendaraan tersebut dikemudikan oleh oknum sopir puskesmas yang kini tengah diperiksa penyidik Polres Konawe Selatan.

“Jika terbukti bersalah, kami akan ambil tindakan disiplin tegas terhadap staf yang bersangkutan,” tegasnya.

Boni menjelaskan, ambulans itu terakhir kali digunakan pada Jumat pagi (25/7/2025) untuk mengantar jenazah dari rumah sakit di Kendari ke Pelabuhan Lapuko, Kecamatan Moramo. Jenazah tersebut kemudian diseberangkan ke Kecamatan Laonti oleh pihak keluarga.

Namun, setelah pengantaran itu, aktivitas sopir tidak lagi dipantau oleh pihak Puskesmas.

“Itu di luar pengetahuan kami. Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf atas kejadian ini,” jelasnya.

Dinas Kesehatan Konawe Selatan berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh agar ambulans tak lagi disalahgunakan.

“Kami akan tingkatkan pengawasan dan integritas pelayanan puskesmas,” tutup dr Boni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *