ABNnews — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan proses penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025, masih terus berlangsung dan dilakukan secara bertahap.
Pernyataan Kemnaker tersebut merespon keluhan sejumlah pekerja soal BSU yang belum juga cair hingga pertengahan Juli 2025. Padahal, sebagian penerima lainnya sudah mulai menerima dana bantuan tersebut sejak beberapa pekan lalu.
Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan pekerja, terutama mereka yang telah lama menunggu proses pencairan dana yang sangat dibutuhkan untuk kebutuhan harian.
Kemnaker menegaskan, tidak semua rekening penerima dapat langsung menerima dana secara bersamaan karena proses verifikasi dan validasi data yang harus dilakukan secara hati-hati.
“Tenang ya Rekanaker, jangan khawatir! BSU masih terus berproses dan pencairan dilakukan secara bertahap,” tulis Kemnaker dalam unggahan terbarunya.
Untuk memastikan proses pencairan berjalan lancar, Kemnaker mengimbau para pekerja yang belum menerima BSU agar melakukan dua langkah penting.
Pertama, memastikan data pribadi dan nomor rekening yang terdaftar masih aktif dan valid. Kedua, rutin mengecek status pencairan secara berkala melalui laman resmi BSU di: bsu.kemnaker.go.id.
Melalui situs tersebut, penerima dapat melihat status pencairan bantuan secara langsung, termasuk apakah data mereka telah diverifikasi dan masuk dalam daftar penerima bantuan tahap berikutnya.
Kemnaker juga mengingatkan agar pekerja tidak mudah percaya terhadap informasi yang beredar di luar kanal resmi pemerintah, serta tidak memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.
Program BSU tahun 2025 merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah bagi pekerja yang memenuhi syarat.
Bantuan sebesar Rp600.000 per orang ini diharapkan membantu meringankan beban masyarakat sekaligus meningkatkan daya beli tenaga kerja di tengah tantangan ekonomi nasional.