banner 728x250

Komisi V DPR RI Tinjau Pelaksanaan SOP dan Infrastruktur di Bandara Soetta

Kunjungan spesifik Komisi V DPR RI di InJourney Airport Center, Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (Foto: Biro Ditjen Hubud)

ABNnews — Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan menerima kunjungan spesifik dari Komisi V DPR RI yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi V, Lasarus, di InJourney Airport Center, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jum’at (11/07).

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP), khususnya terkait kegiatan keprotokolan, serta perkembangan infrastruktur kebandarudaraan di salah satu bandara tersibuk di Asia Tenggara.

Kunjungan ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, jajaran manajemen PT Angkasa Pura Indonesia, PT. Integrasi Aviasi Solusi, PT. Gapura Angkasa, AirNav Indonesia, Polresta Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Soekarno-Hatta, Kantor Pelayanan Bea Cukai Tipe C Soekarno-Hatta,  Balai Besar Kekarantinaan Soekarno-Hatta, serta seluruh pemangku kepentingan bandara lainnya.

Dalam sambutannya, Dirjen Perhubungan Udara menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Komisi V DPR RI terhadap peningkatan kualitas pelayanan transportasi udara nasional dan menegaskan bahwa Bandar Udara Soekarno-Hatta saat ini terus melakukan pembenahan baik dari sisi infrastruktur maupun prosedur operasional, termasuk penyesuaian SOP kegiatan keprotokolan yang sebelumnya menjadi sorotan masyarakat.

“Bandar Udara Soekarno-Hatta adalah pintu gerbang utama Indonesia, dan kami terus berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara layanan khusus dan kepentingan publik. Sejumlah langkah perbaikan telah kami lakukan bersama pengelola bandara dan stakeholder lainnya, mulai dari pengaturan ulang kegiatan protokol hingga optimalisasi fasilitas layanan penumpang,” ujar Lukman dalam keterangan yang dikutip pada Sabtu (12/07).

Penyesuaian SOP keprotokolan yang telah dilakukan antara lain mencakup pengetatan penerbitan Pas Bandara secara selektif, pengaturan kembali personil pendamping dari instansi pemerintah, serta penambahan fasilitas seperti conveyor bagasi di Terminal 3 kedatangan internasional guna mengurangi kepadatan. Selain itu, pola penanganan penumpang umrah juga ditata ulang untuk memastikan kelancaran arus penumpang dan bagasi.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyampaikan pentingnya pelaksanaan aturan dan prosedur di bandar udara dilakukan dengan benar dan tetap mengutamakan kenyamanan masyarakat.

“Bandar udara ini milik bersama. Pelayanan harus sesuai aturan dan jangan sampai mengganggu kenyamanan penumpang lain, siapa pun yang dilayani. Kami ingin semua pengguna jasa merasa aman dan nyaman,” ujarnya.

Lasarus juga menambahkan bahwa Komisi V DPR RI akan mengagendakan rapat tindak lanjut guna memastikan perbaikan ini berjalan efektif, mengingat isu ini sudah menjadi perhatian publik.

Kunjungan Komisi V DPR RI ini diharapkan menjadi ruang dialog konstruktif bagi penyempurnaan kebijakan, penguatan regulasi, dan perbaikan tata kelola layanan kebandarudaraan secara menyeluruh.

Lukman juga menyampaikan bahwa dukungan dari DPR RI sangat penting dalam mendorong terwujudnya bandara yang lebih inklusif, aman, dan tertib.

“Masukan dari Komisi V DPR RI menjadi catatan berharga bagi kami untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan keterpaduan antar instansi di bandar udara. Kami akan terus mengawal pelaksanaan SOP secara konsisten di lapangan demi mewujudkan layanan udara yang profesional dan setara bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutup Lukman.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus membangun koordinasi lintas sektor dalam upaya memperkuat posisi Bandar Udara Soekarno-Hatta sebagai simpul transportasi udara nasional dan regional, serta memastikan seluruh operasionalnya berjalan sesuai prinsip keselamatan, keamanan, dan kenyamanan.

***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *