ABNnews – Musim libur sekolah jadi momen panen bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sejak 20 Juni hingga 12 Juli 2025, tiket kereta yang terjual tembus 4.424.115 lembar. Jumlah ini setara 118,7% dari total kapasitas tempat duduk yang hanya 3.726.986 kursi!
Bagaimana bisa melebihi 100%? KAI punya jawabannya.
Sistem layanan dinamis memungkinkan satu tempat duduk digunakan oleh lebih dari satu penumpang di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan. Efeknya: okupansi melejit, penumpang pun tetap nyaman.
“Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang luar biasa terhadap moda transportasi berbasis rel,” ujar VP Public Relations KAI, Anne Purba, Rabu (9/7/2025).
Lonjakan ini juga dipicu program diskon 30% untuk KA ekonomi komersial. Dari 3,5 juta kuota kursi promo yang tersedia sejak 5 Juni hingga 31 Juli, sebanyak 2,5 juta tiket telah ludes terjual per 9 Juli pagi.
Menurut Anne, dampaknya terasa luas, bukan hanya untuk KAI. “Perjalanan kereta api ikut menggerakkan ekonomi lokal. Warung, penginapan, pasar hingga tempat wisata ikut terdampak positif. Liburan sekolah bukan cuma tentang jalan-jalan, tapi juga soal perputaran uang,” ujarnya.
Kereta api, kata Anne, bukan sekadar alat transportasi, tapi juga jembatan pemerataan. “Layanan kami menjangkau kota besar sampai destinasi kecil. Ini solusi konektivitas inklusif untuk mendorong pertumbuhan UMKM,” jelasnya.
KAI menegaskan komitmennya menyediakan transportasi massal yang aman, nyaman, dan berdampak.
“Kami sejalan dengan Asta Cita Pemerintah, memperkuat ekonomi, memperluas konektivitas, dan mendukung sektor pariwisata yang berkualitas,” tutup Anne.