banner 728x250

Tuntas Dikeruk, Pelabuhan Pulau Baai Kembali Beroperasi Penuh

Foto dok Kemenhub

ABNnews – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan bahwa Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, kini siap kembali beroperasi secara optimal.

Hal ini disampaikannya setelah proses uji coba olah gerak kapal berjalan lancar, menandai pemulihan operasional pascapendangkalan yang sempat mengganggu aktivitas pelabuhan.

“Sejak beberapa hari lalu, telah dilakukan uji coba olah gerak kapal. Dua kapal yang diuji coba, yaitu KM M.H. Thamrin yang mengangkut 110 penumpang dan KMP Pulo Tello bermuatan mobil tangki BBM, berhasil berlayar dari Pelabuhan Pulau Baai menuju Pulau Enggano dengan aman dan lancar,” ujar Menhub Dudy di Jakarta.

Uji coba tersebut dilakukan dalam kondisi cuaca baik dan air laut pasang tertinggi, untuk mengukur kelayakan manuver kapal di alur pelayaran yang tengah menjalani proses pengerukan.

“Saya menerima laporan dari KSOP Kelas III Pulau Baai bahwa kedua kapal berhasil bermanuver dengan aman. Ini menjadi sinyal positif bahwa pelabuhan siap kembali digunakan secara normal,” jelas Menhub.

Setelah uji coba, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Pulau Baai langsung mengadakan pertemuan dengan para pengguna jasa pelabuhan. Hasilnya, disepakati draft Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Cara Berlalu Lintas dan Olah Gerak Kapal di Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai yang akan diberlakukan pascarevisi teknis.

Menhub Dudy juga mengapresiasi kinerja KSOP, Pemerintah Daerah Bengkulu, dan PT Pelindo yang telah bersinergi menyelesaikan persoalan pendangkalan sesuai batas waktu yang ditetapkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025, yakni 31 Juli 2025.

Ia meminta seluruh pihak tetap berkomitmen menyelesaikan proses pengerukan hingga tuntas agar keberlangsungan transportasi laut, terutama ke Pulau Enggano, bisa kembali normal.

“Saya berharap kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat di Enggano segera pulih. Penyelesaian pengerukan adalah kunci utama,” tegasnya.

Menhub juga menginstruksikan jajaran Ditjen Perhubungan Laut untuk memperketat pengawasan keselamatan pelayaran di seluruh wilayah kerja. Pemeriksaan teknis kapal akan difokuskan pada aspek kelengkapan dokumen, alat navigasi, komunikasi, serta perlengkapan keselamatan pelayaran.

“Seluruh kapal yang keluar pelabuhan harus dipastikan laik laut dan aman. Ini bentuk tanggung jawab kita bersama dalam menjamin keselamatan pelayaran,” tandas Menhub Dudy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *