banner 728x250

Super League Hadir! Ini Alasan LIB Ganti Nama dan Izinkan 11 Pemain Asing

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus (tengah) saat menyampaikan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan luar biasa PT LIB 2025 kepada awak media di Hotel Langham, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

ABNnews – Sepak bola Indonesia resmi memasuki era baru. Mulai musim 2025/2026, kompetisi kasta tertinggi Tanah Air tidak lagi bernama Liga 1, melainkan BRI Super League.

Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang digelar di Hotel The Langham, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025).

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengatakan perubahan ini merupakan bagian dari rebranding besar-besaran di tubuh operator liga.

“Labelling kita, liga utamanya adalah Super League. Siapa pun sponsornya,” kata Ferry kepada wartawan.

Tak cuma nama liga yang berubah. PT LIB juga berganti nama menjadi I League, singkatan dari Indonesia League. “Memang dari hasil komunikasi dengan klub, kami ingin branding yang kuat. LIB dirasa kurang strong,” jelas Ferry.

Perubahan lain juga terjadi di kasta kedua. Liga 2 kini berubah nama menjadi Pegadaian Championship, menyesuaikan dengan sponsor utamanya.

RUPS ini juga menghasilkan formasi baru di tubuh I League. Direktur Utama Persib Bandung, Glenn Sugita, resmi menjadi Komisaris menggantikan Teddy Tjahjono. Sementara Zainudin Amali ditunjuk sebagai Komisaris Utama, didampingi oleh Muhammad Lutfi (Komisaris Independen), Sadikin Aksa (Direktur Bisnis), dan Asep Saputra (Direktur Operasional).

Yang tak kalah menarik, regulasi pemain asing pun dirombak. Mulai musim depan, klub Super League boleh mendaftarkan hingga 11 pemain asing, tanpa batasan negara asal. Dari jumlah tersebut, 8 pemain asing boleh dimainkan secara bersamaan dalam satu pertandingan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *