ABNnews – Pemerintah resmi memulai pembangunan dan peningkatan status RSUD Kwaingga, Keerom, Papua menjadi rumah sakit tipe C, Jumat (4/7/2025). Langkah ini jadi bagian dari program Quick Win sektor kesehatan dan implementasi Asta Cita Presiden Prabowo, salah satunya membangun 66 RSUD tipe C di daerah tertinggal, 22 di antaranya di Papua.
“Tujuannya agar 80 persen penyakit bisa ditangani langsung di sini, tanpa harus dirujuk jauh-jauh,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat groundbreaking di lokasi.
Bisa Tangani Stroke, Kanker, Ginjal Tanpa Rujukan
Sebagai rumah sakit tipe C, RSUD Kwaingga akan dilengkapi alat dan layanan modern seperti CT scan, X-ray, mamografi, laboratorium patologi anatomi, hemodialisis, hingga kemoterapi. Menkes berharap layanan ini bisa menekan rujukan ke Jayapura.
“Tadi saya bertemu tiga pasien yang harus dirujuk hanya karena alat belum tersedia. Ini menyulitkan secara sosial dan ekonomi,” kata Menkes.
Selain bangun fisik, Menkes juga tekankan pentingnya dokter spesialis lokal. Kemenkes siap beri beasiswa penuh bagi dokter umum asli Papua untuk sekolah spesialis berbasis rumah sakit.
“Saya titip, yang jadi spesialis di sini adalah putra-putri Papua sendiri. Mereka yang paham budaya dan bersedia tinggal lama di sini,” tegasnya.
Menkes juga dorong pencegahan lewat program Cek Kesehatan Gratis (CKG) agar masyarakat bisa deteksi dini penyakit seperti hipertensi dan diabetes.
“Membangun RS itu penting, tapi mencegah orang sakit jauh lebih penting. Skrining harus digencarkan,” katanya.
Sekda Papua Suzana Wanggai menyebut RSUD Kwaingga punya posisi strategis karena berada tepat di perbatasan Papua Nugini.
“Ini jembatan persahabatan dua negara. Nanti masyarakat PNG bisa datang berobat ke sini. Kita yang harus melayani,” ujarnya.
Ia juga minta agar anak-anak Papua diberi akses beasiswa dan prioritas rekrutmen untuk jadi dokter dan perawat di RS tersebut.
“Jangan sampai sudah jadi spesialis lalu minta pindah ke kota besar. Itu dosa besar menurut saya,” tandasnya.
Fokus SDM Lokal: Poltekkes hingga FK Papua Perlu Dukungan
Suzana juga mendorong perhatian untuk Poltekkes dan fakultas kedokteran di Papua agar bisa mencetak lebih banyak tenaga medis asli Papua yang siap mengabdi di kampung halaman.