banner 728x250

ExxonMobil Siap Investasi USD10 Miliar, Indonesia Bangun Fasilitas Penangkap Karbon Terbesar!

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima audiensi dari Wade Floyd, CEO baru ExxonMobil Indonesia, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (1/07).

ABNnews – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima audiensi dari CEO baru ExxonMobil Indonesia, Wade Floyd, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, pada Selasa (1/7/2025). Pertemuan ini membahas penguatan kerja sama strategis di sektor energi, hilirisasi industri, dan percepatan transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia terus mendorong kolaborasi dengan pelaku industri global untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, khususnya melalui pemanfaatan energi bersih dan hilirisasi sumber daya alam.

“Kerja sama ini menjadi bagian penting dari agenda nasional dalam mewujudkan transisi energi dan target net-zero emission. Sinergi dengan mitra strategis seperti ExxonMobil akan memperkuat ketahanan energi nasional dan memperkokoh posisi Indonesia dalam rantai pasok energi global,” ujar Airlangga.

Pemerintah juga memandang kerja sama ini sebagai peluang untuk memperkuat hubungan dagang Indonesia–Amerika Serikat, melalui rencana peningkatan impor minyak mentah dan LPG dari AS. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung stabilitas pasokan energi dalam negeri sekaligus membantu menekan defisit neraca perdagangan sektor energi.

Dalam pertemuan tersebut, Wade Floyd menyampaikan perkembangan rencana investasi ExxonMobil di Indonesia, termasuk realisasi komitmen investasi senilai USD10 miliar. Dana tersebut akan difokuskan pada pembangunan kompleks petrokimia terintegrasi yang dilengkapi dengan fasilitas Carbon Capture and Storage (CCS) di Pulau Jawa.

Fasilitas CCS ini ditargetkan mulai beroperasi sebelum tahun 2030, dengan kapasitas awal penyimpanan karbon sebesar 2 juta ton CO₂ per tahun. Selain kontribusinya terhadap pengurangan emisi karbon, proyek ini juga diproyeksikan menciptakan lebih dari 10.000 lapangan kerja selama fase konstruksi, serta sekitar 600 pekerjaan permanen berketerampilan tinggi saat beroperasi.

Wade Floyd juga menyampaikan apresiasi atas dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Indonesia terhadap proyek-proyek energi yang telah dan akan dijalankan oleh ExxonMobil. Menurutnya, iklim investasi yang kondusif dan arah kebijakan pemerintah yang pro-transisi energi menjadi faktor penting dalam memperkuat kemitraan jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *