ABNnews – Sebuah video berdurasi 90 detik viral di media sosial, memperlihatkan seorang pria menangis histeris di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat. Pria tersebut meluapkan amarahnya setelah istrinya meninggal dunia, diduga karena keterlambatan penanganan medis.
Dalam video, pria itu tampak emosional sambil menunjuk istrinya yang sudah terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Ia menyebut perawat mengabaikan permintaannya sejak kemarin untuk menyedot cairan dari perut istrinya yang penuh.
“Aing ti kamari ngomong, sus tolong sedot itu perutnya udah penuh. Ayeuna tingali pamajikan aing kumaha ieu,” ujar pria tersebut dalam bahasa Sunda.
Ia juga menyuarakan dugaan adanya perlakuan berbeda antara pasien BPJS dan pasien umum di rumah sakit tersebut.
“Teu narima lamun pamajikan aing teu benang ditulungan (Saya tidak terima kalau istri saya tidak mau ditolong),” tambahnya dengan suara bergetar.
Identitas Pasien Terungkap, Sempat Dirujuk dari Faskes Lain
Pasien dalam video diketahui bernama Ulfa Yulia Lestari (30), warga Kampung Cukangkawung, Desa Pakuhaji, Kabupaten Bandung Barat. Ulfa diketahui menderita radang usus dan tumor jinak, dan dirawat di RSUD Cibabat sejak 27 Juni 2025.
Menurut keterangan dari Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono, pihak rumah sakit telah memberikan penanganan sesuai prosedur medis sejak pasien tiba di IGD.
“Pasien langsung mendapatkan pemeriksaan berdasarkan kondisi medisnya. Tidak ada penundaan dalam tindakan,” jelas Sukwanto kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).
Ulfa sempat dirawat di ruang kelas III dan terus dipantau oleh tim medis. Namun kondisi terus memburuk hingga akhirnya dilakukan resusitasi jantung paru (RJP).
“Meski segala upaya sudah dilakukan, nyawa pasien tidak tertolong dan meninggal pada 29 Juni 2025,” ujar Sukwanto.
Warganet Ramai, Pertanyakan Standar Pelayanan Medis
Video viral ini menuai reaksi luas dari publik. Banyak warganet yang menyoroti kualitas pelayanan rumah sakit dan mempertanyakan diskriminasi layanan terhadap pasien BPJS. Tidak sedikit pula yang meminta evaluasi kinerja tenaga medis dan transparansi prosedur penanganan pasien di RSUD Cibabat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi lanjutan dari keluarga pasien atau investigasi pihak berwenang.