ABNnews – Dalam upaya menjaga keselamatan penerbangan dari ancaman narkoba, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia resmi menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN). Kerja sama ini menyasar pencegahan dan pemberantasan narkoba di lingkungan kerja navigasi udara.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno, menegaskan pentingnya langkah ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas narkoba.
“Keselamatan penerbangan adalah harga mati. Narkoba di lingkungan kerja kami tidak bisa ditoleransi,” tegas Avirianto usai penandatanganan MoU di Tangerang, Selasa (24/6/2025).
Tak main-main, kerja sama ini mencakup sosialisasi bahaya narkoba hingga pelaksanaan tes narkotika secara mendadak. Bukan hanya di kantor pusat, tapi juga di 28 kantor cabang AirNav dan 34 kantor BNN Provinsi se-Indonesia.
Direktur SDM dan Umum AirNav, Didiet KS Radityo, menyebut langkah ini sebagai bagian dari program jangka panjang perusahaan.
“Ini tonggak penting bagi AirNav. Kami ingin membangun budaya kerja yang aman dan profesional, serta ikut mendukung agenda nasional bersih narkoba di BUMN,” ujar Didiet.
Sementara itu, Kepala BNN, Komjen Pol Marthinus Hukom, menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan berbagai lembaga.
“Narkoba itu kejahatan luar biasa. Dengan kerja sama ini, kami bisa cegah peredaran narkoba lewat jalur penerbangan dan deteksi penyalahgunaan di internal,” jelasnya.
Marthinus juga mengingatkan soal modus baru yang makin marak.
“Fenomena penggunaan perempuan sebagai kurir narkoba jadi perhatian. Sinergi ini penting untuk mengantisipasi itu,” kata jenderal bintang tiga tersebut.
Kerja sama strategis ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata menuju zero tolerance terhadap narkoba di dunia penerbangan nasional.