ABNnews — Video seorang ibu protes sound horeg tapi diancam secara verbal viral di media sosial. Peristiwa tersebut disebut-sebut terjadi di Jember, Jawa Timur.
Si ibu protes lantaran acara sound horeg menutup akses jalan di sekitar rumahnya. Namun bukannya mendapat tanggapan yang baik, ibu tersebut justru mengalami tindakan intimidasi berupa ancaman verbal dari pelaku kegiatan sound horeg tersebut.
Si ibu awalnya menyampaikan protes sound horeg, lewat status media sosial Facebook miliknya. Namun usai mengunggah keluhannya tersebut si ibu justru dipaksa untuk mengklarifikasi.
Seperti dilihat dari video di salah satu akun media sosial Instagram, si ibu yang menyuarakan protes sound horeg terlihat tengah terlibat perdebatan dengan seorang pria dan perempuan yang diduga bagian dari penyelenggara acara.
Si perempuan meminta si ibu untuk mengklarifikasi status Facebooknya. “Statusmu piye? Statusmu piye? Klarifikasi,” kata si perempuan.
“Aku mohon maaf tapi saya merasa dirugikan dengan adanya ini. Karena apa? Karena ada cegatan di setiap jalan,” jawab si ibu.
Si pria mencoba menjelaskan soal penutupan jalan. Namun si perempuan, dengan dalih memberi hiburan ke masyarakat, tetap ngotot meminta si ibu untuk mengklarifikasi status Facebook yang berisi keberatannya soal sound horeg.
Si ibu berusaha kembali menjelaskan, namun si perempuan meminta si ibu menghapus status Facebooknya. Di akhir video, terdengar perempuan itu melontarkan ancaman secara verbal.
“O berarti sudah dihapus yo? Kalau koar-koar lagi lain cerita yo, tak seret,” ancam si perempuan.
Dalam video lain, salah satu pihak yang terlibat dalam acara tersebut menyatakan bahwa kegiatan sound horeg yang mereka gelar sudah mendapatkan izin resmi dari pihak kepolisian.
Pernyataan ini tentu menimbulkan berbagai reaksi dari warganet. Tak sedikit yang mempertanyakan bagaimana kegiatan yang menimbulkan polusi suara seperti ini bisa mendapatkan izin resmi, sementara warga sekitar merasa sangat terganggu.
Unggahan tersebut telah ditonton oleh lebih dari 308 ribu pengguna dan menuai beragam komentar. Banyak yang menyayangkan kejadian intimidasi terhadap warga yang justru berusaha menjaga ketertiban lingkungan.
Kegiatan sound horeg sendiri memang sudah lama menjadi kontroversi di sejumlah daerah.
Meski ada yang menganggapnya sebagai hiburan jalanan, tak sedikit pula yang merasa terganggu karena tingkat kebisingannya melebihi batas wajar. Terlebih, kegiatan semacam ini seringkali merusak rumah warga.