ABNnews – Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika yang sekarang menjadi Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi sebaiknya mengungkapkan secara terang benderang kepada masyarakat terkait adanyabpartai politik yang menjadi mitra judi online (judol).
“Karena Budi Arie telah mengungkapkan adanya partai politik yang menjadi mitra judi online. Sudah saatnya Budi Arie menyebut partai mana yang jadi mitra judol. Tak perlu takut, masyarakat pasti akan mendukung. Apalagi partai tersebut bercokol di Senayan,” kata Direktur Eksekutif Pusat Sosial Politik Indonesia (Puspolindo), Zulhefi di Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Zulhefi menegaskan, bila Budi Arie tak kunjung mengungkap parpol tersebut, sama artinya Budi Arie menebar fitnah dan tentu akan berdampak buruk baik secara hukum maupun politik.
“Bisa-bisa 7 partai politik yang bercokol di Senayan melaporkan balik Budi Arie ke penegak hukum karena merasa difitnah. Tentu konsewensi hukum dan politik bagi mantan Ketua Projo itu sangat besar,” tegasnya.
Zulhefi menangkap pesan dibalik pernyataan Budi Arie tersebut bahwa dirinya tak ingin sendirian terjerat dalam kasus dugaan terima fee 50 persen dari judol.
“Kalau tak ingin terjerat sendiri, sebaiknya ungkap saja partai yang menjadi mitra judol. Bila perlu ungkap juga siapa yang membeking judol,” tandasnya.
Pengungkapan parpol yang menjadi mitra judol sudah sejalan dengan visi misi Presiden Prabowo. Prabowo berkomitmen untuk memberantas judol meskipun ada yang membeking atau yang menjadi mitra judol.
“Presiden Prabowo sudah tegas dan berkomitmen memberantas judol sampai ke akar-akarnya, tak peduli siapa yang membeking dan mitra. Ini kesempatan Budi Arie menunjukkan komitmennya memberantas judol,” sebut mahasiswa Program Doktoral Univetsitas Andalas tersebut.
Sebagaimana diketahui, dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh salah satu media online, Budi Arie Setiadi memgaku, ada salah satu partai politik yang saat ini berada di Senayan sebagai mitra judol. Rekaman tersebut viral menjadi perbincangan di publik.
Bagus Iswanto