ABNnews – “Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Maha Tinggi, Maha Besar.” (QS. An-Nisa: 34)
Dihimpun dari buku Panduan Lengkap Muamalah karya Muhammad Al-Baqir, yang dikutip Kumparan,com, berikut adalah ciri-ciri suami yang baik menurut Islam.
1.Bertanggung jawab dalam memberi nafkah
Suami yang baik menurut Islam adalah mereka yang selalu memenuhi kewajibannya untuk memberi nafkah kepada istri dan anak-anaknya.
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS an-Nisaa: 34).
2. Saleh dan taat beribadah
Ciri lain dari seorang suami yang baik dalam Islam adalah saleh dan taat beribadah. Suami yang memiliki ketakwaan tinggi kepada Allah SWT tentu mampu menjaga dirinya sendiri dari segala hal yang berada di luar syariat.
Tidak hanya itu, suami yang taat beribadah juga akan membimbing keluarganya menuju jalan yang diridhai Allah. Dalam surat tath-Thalaaq ayat 4, Allah SWT berfirman: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya kemudahan dalam (semua) urusannya.” (QS. ath-Thalaaq:4).
3. Berperilaku baik dan sabar
Suami yang baik harus mampu memaklumi kekurangan yang dimiliki istrinya. Ia juga harus bersabar dan tidak berhenti membimbing sang istri ke arah yang lebih baik.
Dalam pergaulan sehari-hari, seorang suami juga harus memperlakukan istri dengan cara yang baik dan tidak menyakiti sebagaimana tercantum dalam surat An-Nisa ayat 19. “Dan bergaulah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS an-Nisaa: 19)
4. Selalu membimbing istri dan anaknya dalam hal agama
Ciri lain dari suami yang baik menurut Islam adalah selalu membimbing keluarganya untuk menjalankan perintah agama. Hal ini dilakukan semata-mata untuk melindungi keluarga dari api neraka sebagaimana firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS at-Tahriim:6)
5. Selalu mendoakan kebaikan bagi istri dan anaknya
Selain berusaha untuk membimbing dan mengajarkan, suami yang baik juga akan senantiasa mendoakan kebaikan bagi keluarganya. Doa yang dipanjatkan merupakan harapan agar istri dan anak-anaknya selalu dilindungi oleh Allah SWT.
Dalam surat Al-Furqaan ayat 74, Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang berkata: “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam (panutan) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS al-Furqaan: 74).
Surga Bagi Istri
Ustazah Ai Judiyyah Fahmi dalam Program Mutiara Pagi di RRI, Minggu (20/10/2024) menyampaikan bahwa pergaulan suami istri yang penuh kasih sayang dan kebaikan adalah cerminan dari firman Allah dalam Surah An-Nisa’ ayat 19, ‘Dan bergaullah dengan mereka (istri-istri) secara baik.’
Suami yang berakhlak baik akan menjadi surga bagi istrinya, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Dalam perspektif Islam, peran suami bukan sekadar sebagai kepala keluarga, tetapi juga sebagai pelindung, pembimbing, dan teladan akhlak yang baik.
“Sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam berbagai hadis, suami yang bersikap baik kepada istrinya, memaafkan kekurangannya, dan memperlakukan dengan lemah lembut, dijanjikan keberkahan dari Allah,” ujar Ustazah Ai.
Suami yang berakhlak mulia akan menciptakan lingkungan keluarga yang damai dan penuh cinta, menjadikan rumah tangga sebagai sumber kebahagiaan.
Rasulullah SAW juga menjelaskan, seorang istri yang meninggal dalam keadaan suaminya ridha, maka ia akan dimasukkan ke dalam surga. Namun, tidak berarti seorang istri harus tunduk tanpa syarat. Jika suami memerintahkan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama, istri berhak untuk tidak menuruti perintah tersebut.
Dalam kondisi suami yang kurang baik akhlaknya, kesabaran istri dalam menghadapinya juga dijanjikan pahala besar, bahkan setara dengan pahala jihad. (Wallohu a’lambishshawab/H. Ali Akbar Soleman Batubara)