banner 728x250
Hikmah  

DIA Maha Tahu : Tidak Ada Kejadian Yang Sia-Sia

ABNnews – Alloh Ta’ala berfirman yang artinya: “Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh yang demikian itu mudah bagi Alloh.” (QS. Al-Hadid: 22).

Pesan dari Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat cobaannya?” Beliau saw. menjawab, “Para Nabi, kemudian orang-orang saleh, kemudian yang sesudah mereka secara berurutan berdasarkan tingkat kesalehannya. Seseorang akan diberikan ujian sesuai dengan kadar agamanya. Bila ia kuat, ditambah cobaan baginya. Kalau ia lemah dalam agamanya, akan diringankan cobaan baginya. Seorang mukmin akan tetap diberi cobaan, sampai ia berjalan di muka bumi ini tanpa dosa sedikit pun.” (H.R Bukhari).

Dari hadits di atas kita bisa mengetahui bahwa bobot ujian setiap orang yang diberikan oleh Allah Swt. itu bertingkat-tingkat. Ketahuilah, semakin tinggi derajat keimanan seseorang, maka akan semakin berat ujian yang dialaminya.

Seizin Alloh

Saudara ku, tidak ada kejadian yang sia-sia dan kebetulan. Setiap apapun yang terjadi, tiada lain adalah biidznillaah; atas seizin Alloh Ta’ala, dan pasti selalu ada hikmahnya.

Dai kondang KH. Abdullah Gymnastiar mengatakan, kita harus selalu memohon kepada Alloh Ta’ala untuk selalu bisa melihat hikmah di balik setiap kejadian. Karena sesuatu yang kita anggap pahit, akan menjadi manis kalau kita berhasil mendapatkan hikmahnya.

Untuk itu kita bisa memohon kepada Alloh Ta’ala agar diberikan karunia berupa hati yang peka dalam menangkap setiap hikmah di balik setiap kejadian dengan memanjatkan doa:
“Allohummaftahlanaa hikmataka wan shur ‘alaina rahmataka yaa Dzal jalaali wal ikram” (“Duhai Alloh, bukakanlah hikmah dari-Mu, dan berilah pertolongan kepada kami dengan rahmat-Mu wahai Dzat Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”)

Selain itu, kata AA Gym, perbanyak juga meminta kepada Alloh Ta’ala sembari terus kita asah kepekaan hati kita dengan memperbanyak taubat dan menenggelamkan diri dalam sikap yang senantiasa terjaga dari hawa nafsu dan tidak emosional. Sungguh, Alloh Maha Tahu setiap apa yang kita lakukan.

Alloh Ta’ala tahu kita berusaha merenung, mencari hikmah dari setiap kejadian. Alloh Swt. tahu kita bermujahadah membersihkan hati kita. Dan, sangat mudah bagi Alloh Ta’ala untuk membukakan pintu hikmah betapa besar karunia Alloh.

Mencari hikmah dari setiap kejadian yang terjadi dalam diri, merupakan bagian dari keimanan kepada Alloh Ta’ala. Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda dalam sebuah hadits yang artinya: “Tidak beriman salah seorang dari kalian hingga dia beriman kepada qadar baik dan buruknya dari Alloh, dan hingga yakin bahwa apa yang menimpanya tidak akan luput darinya, dan apa yang luput darinya tidak akan menimpanya.” (HR. Tirmidzi)

Tentu saja kita harus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Allah memiliki rencana yang indah dan hikmah yang tersembunyi di balik setiap peristiwa yang dialami manusia.

Karenanya kejadian baik maupun buruk, bisa menjadi kesempatan untuk bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan. Dan jangan lupa bahwa setiap kejadian, terutama yang negatif, bisa menjadi pelajaran berharga untuk tumbuh dan berkembang.

Hal lain yang perlu kita lakukan adalah selalu memandang dengan perspektif positif: Alih-alih melihat kejadian sebagai bencana, coba lihat sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.

Tentu saja dari setiap kejadian atau ujian yang kita dapatkan perlu diambil hikmahnya. Bisa jadi ujian kesabaran, ketabahan, atau ujian iman yang memperkuat keimanan.

Dan kita harus berdoa dan berserah diri kepada Allah adalah cara terbaik untuk menemukan hikmah di balik setiap kejadian. (Wallohu a’lambishshawab/H. Ali Akbar Soleman Batubara/dari berbagai sumber).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *