banner 728x250

Viral Tugu Biawak Wonosobo Dibangun dengan Biaya Cuma Rp50 Juta, Netizen: Mirip Aslinya!

Tugu biawak viral di Wonosobo, dibangun dengan biaya Rp50 juta mirip dengan biawak asli. (Foto: istimewa)

ABNnews — Para pengguna jalan yang melintasi jalur nasional Ajibarang–Secang di wilayah Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, tentu akan melihat sebuah landmark unik bernama Tugu Biawak.

Lokasi tugu ini berada tidak jauh dari Jembatan Krasak. Dulu jembatan ini sering dikenal dengan sebutan Jembatan Biawak. Nama itu diberikan lantaran dulu di sekitar area tersebut sering didatangi oleh biawak-biawak yang berkeliaran di sekitarnya.

Dikutip dari akun Instagram @ayodolan, Tugu Biawak ini berupa patung biawak yang dibuat dengan sangat detail dan realistis. Bentuknya yang menyerupai biawak asli membuat banyak pengendara kerap terkejut saat melewati, karena bentuknya yang mencolok.

Pembangunan tugu ini menelan anggaran relatif kecil, sekitar Rp50 juta. Jumlah ini tentu tergolong rendah jika dibandingkan dengan pembangunan tugu atau monumen daerah lainnya yang kerap menelan biaya besar.

Pembuatan tugu ini diinisiasi oleh pemuda karang taruna desa setempat dan pembuatannya dinahkodai oleh seniman asli Wonosobo bernama Arianto. Ketua Karang Taruna Kecamatan Selomerto,  Ahmad Gunawan Wibisono menjelaskan ide awal pembuatan tugu patung biawak ini.

Ia mengatakan tugu ini bernama Tugu Krasak Menyawak. Dalam bahasa Jawa menyawak berarti biawak. Hewan reptil biawak ini telah lama dikenal masyarakat Desa Krasak Wonosobo yang habitatnya telah ada sejak dahulu bahkan disebut-sebut terjaga hingga saat ini.

“Kenapa disebut jembatan menyawak ya karena di situ jadi habitat endemik terbanyak satwa biawak. Untuk lebih mengenal itu makanya kita bangun Tugu Krasak Menyawak,” terangnya.

Saat ini, Tugu Biawak telah menjadi ikon baru di Wonosobo. Keunikannya sering menjadi bahan perbincangan di media sosial dan menarik perhatian banyak orang karena tampilannya yang estetik dan berbeda dari yang lain.

Tak sedikit netizen juga membandingkan Tugu Biawak dengan beberapa tugu ikonik daerah lain di Indonesia dengan anggaran fantastis seperti Tugu Penyu, Tugu Pesut dan Tugu Gajah. Sekedar informasi, pembangunan Tugu Penyu di Sukabumi menelan dana Rp 15 miliar, Tugu Pesut di Kalimantan Rp 1,1 miliar dan Tugu Gajah di Gresik Rp 1 miliar.

“50 juta bisa realistis gitu, kalau 500 juta bisa hidup beneran kayaknya,” tulis akun @gas***.

“Visualnya benar-benar kayak nyata. 50 juta loh ini, yang miliaran malah kayak prakarya anak SD,” tulis akun @asy***.

“Gak sampe 100 juta udah bisa bikin patung yang sangat realistis. Daerah lain kok anggarannya besar tapi gak jelas bentuk patungnya,” tulis akun @ahm***.

“Mana cakep persis habitatnya, merayap di bebatuan. Ini proyek tanpa markup dan tanpa korupsi. Makasih Wonosobo, udah kasih contoh yg baik,” tulis akun @niz***.

“Tugu yang dibangun dengan hati tulus dan kepandaian,” tulis akun @ade***.

“Tugu penyu 15M tapi bahannya dari kardus dan sekarang udah rusak,” tulis akun @ang***.

“Yang 15M korupsinya kebangetan,” tulis akun @sar***.

“Yang gajah, pesut, penyu yang nyuruh bikin dimana dah, modal gede jadinya begitu? Padahal masih banyak loh orang-orang kreatif apalagi modalnya gede eh ini bikinnya entah gimana bentuknya begitu,” tulis akun @_ta***.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *